Refleksikan Era Pop Seblay, Danilla Riyadi: Dari Segi Musik Gak Ada Penyesalan Sama Sekali

JAKARTA - Danilla Riyadi mengakhiri era Pop Seblay dengan menggelar konser bertajuk Pentas Kemilau Pop Seblay di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta Selatan hari ini, Sabtu, 16 September.

Mencoba berefleksi atas perjalanan album penuh ketiganya selama satu setengah tahun terakhir, Danilla merasa tak ada satu pun rasa penyesalan dari segi karya yang dihadirkan dalam album Pop Seblay.

“Secara karya dan secara seni, tidak ada satu pun yang kita sesali,” kata Danilla Riyadi saat jumpa pers sebelum Pentas Kemilau Pop Seblay.

Danilla tampak puas dengan apa yang telah dikerjakan dirinya dan tim sepanjang era Pop Seblay.

Namun, ada satu hal yang dirasa kurang pada masa-masa awal perilisan album. Dengan kondisi saat itu yang masih pandemi, beberapa hal tidak sempat terlaksana.

“Paling yang jadi penyesalan pas album ini dirilis dan step-stepnya apa aja. Lebih ke itu aja sih, dan itu lebih ke strategi marketing,” ujar Danilla.

Di lain sisi, Lafa Pratomo sebagai mitra bermusik Danilla dan produser Pop Seblay, mengatakan jika album ketiga Danilla merupakan album yang punya ceritanya sendiri.

“Pop Seblay itu adalah album paling guyub yang pernah kami kerjakan,” kata Lafa.

Dengan digelarnya konser penutup era Pop Seblay, diharap album ini akan tetap diingat para pendengarnya.

“Pentas Kemilau Pop Seblay ini untuk mengabadikan albumnya dengan pentas, sekalian mengingatkan lagi teman-teman di luar sana kalau tahun lalu pernah ada album ini,” pungkas Lafa Pratomo.