Presiden Jokowi: Kemenangan Timnas U-23 Sejarah Indonesia
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemenangan Timnas U-23 Indonesia menjadi sejarah, karena sejak 2012 hingga sekarang belum pernah menang melawan Turkmenistan dengan skor 2-0.
"Saya datang bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memberikan dukungan laga antara Timnas U-23 melawan Turkmenistan, dan laganya saya lihat sangat keras dan saling menyerang, serta hasilnya 2-0 untuk Timnas U-23 Indonesia," kata Jokowi, usai menyaksikan secara langsung Timnas U-023 melawan Turkmenistan dengan skor 2-0 untuk Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah dilansir ANTARA, Selasa, 12 September.
Menurut Jokowi Indonesia bisa menang 2-0 atas Turkmenistan, dan Indonesia bisa masuk ke Qatar.
Persiapan ke Qatar, kata Jokowi, hal ini masih panjang pada April 2024, sehingga persiapan yang masih panjang. Timnas U-23 Indonesia akan ke sana dengan kondisi jauh lebih siap, katanya.
"Saya kira semua bermain baik. Timnya masih panjang hingga 2024, sehingga harus menjaga kerja samanya. Tim sehingga semakin baik dan passingnya tidak ada yang salah," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, semua lini baik depan maupun belakang semua baik dan kerja samanya sudah saling mengerti serta semua bermain baik dan prediksinya menang.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan harus bangga dan senang, dan ini sejarah Indonesia masuk kejuaraan U-23 AFC di Qatar.
"Ini sejarah kita sejak 2012 tidak pernah menang, tetapi kita masih banyak kekurangan," kata Erick.
Baca juga:
Timnas Indonesia di bagian gelandang ada Marselino dan Ivar Jenner. Ketika tim ada rotasi kelihatan Indonesia harus mencari pemain pelapis.
Namun, kata Erick , jangan berpuas diri. Jangan kemenangan ini menjadi euforia, tetapi bagaimana kemenangan ini terus membangun dari mengembangkan Timnas U-17, U-20, dan U-23. Banyak yang bisa dilihat pemain ini masuk tim senior. Hal ini, yang dirasa menjadi catatan di PSSI untuk mempersiapkan pemain.
"Kita paling tidak menyiapkan 150 pemain untuk pemain senior, U-23, U-20, dan U-17, tetapi tidak mudah. Namun, catatan saya bersyukur. Saya tentu kompetisi lokal sudah membangun namanya elite pro-akademi,” katanya.