KSOP Buka Kemungkinan Pindahkan Kapal Jika Kebakaran KM Mutiara Berkah I Membahayakan Pelabuhan Merak

BANTEN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama tim aksi cepat Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten terus melakukan pemantauan dan percepatan pemadaman kebakaran Kapal Motor (KM) Penumpang Mutiara Berkah I.

Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt. Hermanta mengatakan jika terjadi situasi yang membahayakan pelabuhan, pihaknya akan melakukan pemindahan kapal ke daerah yang aman agar tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya.

"Kami akan terus memberikan informasi terbaru sehubungan dengan kejadian ini dengan mengutamakan keselamatan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 7 September, disitat Antara.

Adapun KM Mutiara Berkah I terbakar di Dermaga Indah Kiat Pulp and Paper, Merak, Kota Cilegon, Banten sejak kemarin.

KM Mutiara Berkah I berkapasitas GT.32645 dengan tahun pembuatan tahun 2003 dan berbendera Indonesia terbakar saat sedang sandar dan tengah memuat kendaraan dengan rute Merak-Panjang, Lampung.

Hermanta menjelaskan sejauh ini pemadaman melibatkan sejumlah sumber daya yang terdiri dari Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPL), 5 kapal Tunda, 7 mobil pemadam, 2 Mobil tangki air tawar, dan 1 mobil crane.

Seluruh awak kapal (ABK) dan penumpang yang sebelumnya disebutkan Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto berjumlah 159 orang telah dievakuasi dengan selamat.

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya penumpang dan ABK yang menjadi korban jiwa," ujarnya.

Menurut dia, kapal Roro Mutiara Berkah 1 berkapasitas GT.32645, tahun pembuatan tahun 2003, berbendera Indonesia, dengan nakhoda Willem Dikson Kaliwuge.