YOGYAKARTA - Dugaan penyebab kapal feri terbakar di Merak, Banten, tengah diselidiki oleh aparat kepolisian. Kapal KMP Mutiara Berkah I yang mengangkut ratusan orang tersebut mengeluarkan asap hitam saat akan lepas sandar dari dermaga Pelabuhan Kiat Indah. Akibat tragedi naas tersebut, sejumlah orang harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Kapal yang akan melaju dari Pelabuhan Indah Kiat menuju Pelabuhan Panjang di Lampung tersebut terbakar sekitar pukul 10.50 WIB. Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Komandan Lanal Banten, mengungkapkan terdapat 135 unit kendaraan truk yang berada di dalam dek kapal saat api menjalar.
Dugaan Penyebab Kapal Feri Terbakar di Merak
Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten langsung bergerak cepat untuk mengungkap penyebab kebakaran di kapal feri KMP Mutiara Berkah I milik PT. ALP. Percikan api yang diduga berasal dari dek parkiran kendaraan pada kapal tersebut.
Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin Dedi Komarudin menyampaikan bahwa api yang muncul dan membakar kapal di Merak tersebut diduga berasal dari dek tempat parkir kendaraan.
"Kalau dilihat dari titik api berasal memang dari dek atas, tempat keberadaan truk-truk di parkirkan, atau posisi dek tempat parkir yang ada truk. Namun belum dipastikan asal api," kata Dedi Komarudin kepada wartawan, pada Rabu (6/9/2023).
Dedi juga mengungkapkan bahwa 40 hingga 40 persen kondisi kapal terbakar berada di bagian dek parkir kendaraan.
"Kondisinya (kebakaran) di buritan sampai tengah, kemudian dari bagian dek atas tempat kendaraan truk (terparkir) sampai keatas. 40-50 persen bagian kapal yang terbakar," ucap Dedi.
Dedi juga mengatakan pihaknya bergerak cepat mengantisipasi kobaran api agar tidak menjalar ke objek vital nasional, yakni tangki LPG milik PT Pertamina Tanjung Sekong, Merak.
Jumlah Korban Kebakaran Kapal Feri di Merak Banten
Kapal feri milik PT ALP tersebut tidak membawa penumpang orang, namun mengangkut awak atau supir truk dan anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut beroperasi membawa kendaraan logistik seperti truk muatan bahan pokok, kendaraan, dan lainnya.
Dedi Komarudin mengungkapkan tim evakuasi berhasil menyelamatkan sebanyak 159 orang yang merupakan supir truk dan ABK. Selama proses pemadaman, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Indah Kiat dihentikan untuk sementara.
Dedi Komarudin menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam insiden naas di Merak tersebut. Seluruh orang di kapal sudah dievakuasi dan ada 5 orang yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. Lima korban tersebut langsung dilarikan memakai ambulans RS Krakatau Medika Cilegon agar mendapat penanganan lebih lanjut.
"Tidak ada (korban jiwa) untuk penumpang seperti sudah saya katakan tadi, ada 159 orang sudah dievakuasi semua, kemudian 5 dirujuk ke rumah sakit karena mengalami sesak napas," kata Dedi.
Demikianlah ulasan mengenai dugaan penyebab kapal feri terbakar di Merak, Banten. Sampai saat ini penyebab pasti yang memicu terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.