Tegas! Presiden Jokowi Ajak Para Pemimpin Tidak Ciptakan Perang Baru di Asia Timur

JAKARTA - Presiden Joko Widodo dengan tegas mengajak para pemimpin negara-negara di Asia Timur untuk tidak menciptakan perang baru di kawasan, sebaliknya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, saat membuka KTT ke-18 Asia Timur, Hari Kamis.

Mengawali sambutannya saat membuka KTT, Presiden Jokowi menekankan, para pemimpin yang hadir dalam KTT kali ini memiliki tanggung jawab yang sama besar, untuk menciptakan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

"Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk tidak menciptakan konflik baru, untuk tidak menciptakan ketegangan baru, untuk tidak menciptakan perang baru," ujar Presiden Jokowi, Kamis 7 September.

"Dan di saat yang bersamaan kita juga memiliki tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas, untuk mencairkan suasana yang beku, untuk menciptakan ruang dialog untuk menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada," sambung Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, banyaknya kata perdamaian dan stabilitas yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, menunjukkan pada dasarnya semua pihak sadar, perdamaian dan stabilitas adalah kunci utama untuk mencapai kemakmuran.

"ASEAN telah bertekad untuk menjadikan kawasan ini sebagai epicenturm of growth, sehingga ASEAN akan terus bekerja memainkan peran sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas," jelas Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden Jokowi, ASEAN akan sangat menghargai jika KTT Asia Timur ini dapat menyepakati pernyataan tingkat pemimpin, mengenai tekad untuk terus menjadikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth.

"Di sinilah masyarakat dunia akan menilai apakah kita pemimpin yang memiliki wisdom, untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua," ujar Presiden Jokowi.

"Saya betul-betul minta kepada seluruh pemimpin KTT Asia Timur untuk menjadikan forum ini sebagai tempat memperkuat kolaborasi, sebagai tempat memperkuat kerja sama, bukan justru mempertajam rivalitas," lanjutnya.

"Saya mengajak semua pemimpin untuk menunjukkan wisdom, menunjukkan kepemimpinannya, agar pertemuan ini berhasil dan bermanfaat nyata bagi rakyat dunia," tandas Presiden Jokowi.

Diketahui, KTT Asia Timur yang rutin digelar setiap tahun diikuti oleh anggota ASEAN beserta Amerika Serikat, Rusia, China, Korea Selatan, Selandia Baru, Jepang, India dan Australia. Tahun ini, hadir sebagai undangan yakni Cook Island dan Bangladesh.