Rawan Kebakaran di Permukiman Padat, Warga Bentuk Relawan yang Dilengkapi APAR Setiap RT
JAKARTA - Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan membuat posko dan pembentukan relawan kebakaran di kawasan padat penduduk RW 10, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 6 September.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, selain melakukan penempelan stiker, pembentukan relawan kebakaran secara swadaya juga dilakukan.
Selain itu, warga juga akan melengkapi pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) disetiap RT yang berada di RW 10, Kelurahan Pulogadung.
"Kita membentuk relawan sebagai antisipasi kebakaran dari masyarakat itu sendiri. Nanti akan kita latih dan berikan cara memadamkan api," kata Satriadi kepada wartawan, Rabu, 6 September.
Selain itu, Satriadi juga mengapresiasi upaya dan kesadaran warga dalam berpartisipasi mengantisipasi kejadian bencana kebakaran di wilayahnya.
"Setiap RT dilakukan swadaya pengadaan APAR. (karena) Kebakaran itu berasal dari rumah-rumah akibat kelalaian berkaitan dengan penggunaan kompor dan alat kelistrikan.
Sementara, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria berharap apa yang dilakukan RW 10 Kelurahan Pulogadung dapat memotivasi wilayah lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
Dengan begitu, angka kebakaran khususnya di Jakarta Timur bisa diminimalisir.
"Setelah dari RW 10 Pulogadung, kita juga berkesempatan meresmikan Pos Relawan Kebakaran Terpadu di RW 03 Kelurahan Jati," ujarnya.
Baca juga:
- Tertunduk Malu, Oklin Fia Akhirnya Minta Maaf di Polres Jakpus
- Tagih Utang ke Anggota DPRD, Wanita di Apartemen Kawasan Jaksel Malah Dianiaya
- Kasus Penganiayaan Warga Warakas Belum Selesai, Polisi Akui Kesulitan Kejar Pelaku
- Mengerikan, Sosok Ayah ‘Setan’ Juga Ada di Jakarta Timur, Perkosa Putrinya dari SD Sampai SMP
Ketua RW 10 Kelurahan Pulogadung, Sumanto menjelaskan, wilayahnya terdiri dari 14 RT dengan jumlah mencapai lebih dari 8.000 KK yang kebanyakan wilayahnya merupakan kawasan padat penduduk.
Selama tahun 2023 ini, di wilayahnya telah terjadi dua kali kejadian hingga menghanguskan sebanyak 15 rumah warga.
"Karena itu kami membentuk relawan dari unsur Karang Taruna dan masyarakat berjumlah 32 orang sebagai upaya agar meminimalisir terjadi lagi kebakaran," tambahnya.
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga menegaskan, dampak negatif peristiwa kebakaran juga menyumbang polusi udara. Asap kebakaran juga berdampak terhadap polusi di Jakarta.