Militer Myanmar Ultimatum Anggota Parlemen Terpilih 1x24 Jam untuk Angkat Kaki

JAKARTA - Militer Myanmar mengeluarkan ultimatum kepada anggota parlemen terpilih, untuk meninggalkan wisma Pemerintah Naypyitaw dalam waktu 1x 24 jam. Semula, militer Myanmar memberi waktu hingga 6 Februari mendatang. 

Ultimatum ini dikeluarkan seiring dengan masih banyaknya anggota parlemen terpilih yang bertahan di wisma pemerintah. Para politisi ini datang dari berbagai daerah di Myanmar, yang sebelumnya diagendakan mengikuti sidang perdana parlemen terpilih pada Senin 1 Februari lalu.

Militer yang memberontak beberapa jam sebelum persidangan parlemen, sempat mengurung seluruh anggota parlemen terpilih di wisma tersebut. 

Anggota Majelis Tinggi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang terpilih kembali U Aung Kyi Nyunt, membenarkan mereka diberi waktu 24 jam meninggalkan dan truk tentara akan membawa mereka pergi.

"Para anggota parlemen siap untuk pergi. Saya akan mendukung gerakan pembangkangan sipil. Kami punya rencana," katanya, seperti melansir The Irrawady.

NLD sebelumnya telah mengatur agar anggota parlemen tetap tinggal hingga 6 Februari, sesuai dengan batas waktu yang semula direncanakan militer Myanmar. 

Untuk diketahui, militer Myanmar menangkap pemimpin NLD sekaligus Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden U Win Myint dan anggota NLD terkemuka lainnya, menteri pemerintah dan aktivis politik pada Hari Senin 1 Februari. Penangkapan ini diikuti dengan pengambil alihan kekuasaan oleh militer Myanmar, yang telah membentuk pemerintahan sementara.