Tekan Polusi Selama KTT, PLN Turunkan Daya PLTU Suralaya

JAKARTA - PT PLN (Persero) ambil bagian dalam menekan polusi udara di Jakarta selama gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan hal ini dilakukan dengan menurunkan daya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang terletak di Cilegon Banten.

"Ada satu pembangkit yang saat ini kita turunkan yaitu Suralaya," ujar Darmawan dalam sambutannya pada Apel Siaga Kelistrikan KTT ASEAN, Kamis 31 Agustus.

Ia berharap dengan upaya ini tingkat polusi di Jakarta dapat ditekan. Meski demikian ia tidak merinci besaran daya yang dipangkas selama gelaran KTT ini. Meski dipangkas ia memastikan jika pasokan energi primer yang ada mencukupi hingga 15 hari operasi,

Sementara itu untuk pasokan listrik selama gelaran KTT, Darmawan mengungkapkan jika PLN menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang dipasok dari Muara Karang, PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Tawar.

"Di sini juga kita tetap menjaga keandalan dari pembangkit gas Muara karang, Tanjung Priok, Muara Tawar dalam kondisi prima," kata dia.

Selain memanfaatkan PLTGU, lanjutnya, PLN juga memanfaatkan listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Khusus kali ini untuk acara sepenting KTT Asean kita enggak menggunakan genset. Ini penting untuk mengurangi polusi udara," imbuh Darmawan.

Untuk gelaran KTT ini PLN memastikan pengamanan kelistrikan di 19 hotel, 10 Rumah Sakit, Gedung Asean, JCC dan sejumlah tempat yang dijadikan lokasi enting selama KTT.

"KTT le-43 Asean ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap all out menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time," pungkas Darmawan.