Polda NTB Atensi Pencabutan Moratorium Pekerja Migran ke Timur Tengah
MATARAM - Polda NTB melalui satuan tugas daerah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) memberikan atensi terhadap langkah pemerintah yang mencabut moratorium pengiriman pekerja migran ke wilayah Timur Tengah dan tidak memberi ruang gerak bagi mereka.
Kepala Satgasda TPPO Polda NTB, Brigjen Ruslan Aspan menegaskan, mereka tidak akan memberikan ruang dan waktu bagi jaringan perdagangan orang yang sengaja memanfaatkan pencabutan moratorium tersebut.
"Kami tidak akan pernah memberikan ruang dan waktu bagi mereka (jaringan TPPO) untuk melakukan kegiatan yang mengarah ke TPPO di NTB," kata dia di Mataram, NTB, Antara, Selasa, 29 Agustus.
Ia mengatakan hal itu menanggapi minat warga NTB yang cukup tinggi untuk dapat bekerja di luar negeri, khususnya ke wilayah Timur Tengah. Peluang perdagangan orang pun dinilainya rawan terjadi karena pencabutan moratorium itu.
"Karena itu, pada kesempatan ini kami mengimbau kepada seluruh jajaran yang bertugas dalam satgas TPPO untuk terus menggiatkan pengawasan di lapangan," ujarnya.
Untuk upaya pencegahan, jelas dia, Polda NTB telah mengambil langkah awal dengan memberikan amanat kepada bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di NTB.
"Pada intinya, kami mulai memberikan pemahaman kepada calon PMI untuk tidak tergiur dengan gaji besar, melainkan itu patut dicurigai sebagai modus dari sindikat TPPO," kata dia.
Selain pengawasan dari internal, dia meminta kepada anggotanya untuk tetap bersinergi dengan para pihak yang punya peranan penting dalam pencegahan dan penindakan terhadap perdagangan orang.
Sebagai bentuk komitmen dalam memberantas TPPO, dia turut menyampaikan bahwa Polda NTB telah membuka layanan informasi dan pelaporan warga melalui akses komunikasi Satgasda TPPO Polda NTB ke nomor kontak 081138830666.
Baca juga:
- Miliki Dokumen Transfer Perbankan, Tersangka Korupsi Pengelolaan Perusda Sumbawa Barat Siap Bongkar Aliran Dana
- Dasco Sebut Gerindra Tidak Pernah Berusaha Pisahkan Jokowi dengan Megawati
- Puan: PDIP Masih Pertimbangkan 5 Nama Bakal Cawapres Ganjar
- Pernah Jadi Sorotan, Lomba Masak Nasi Goreng Mbak Ita Semarang Dianggap Puan Bikin Adem di Tahun Politik
"Apabila menemukan atau mencurigai adanya perbuatan TPPO dalam proses perekrutan PMI, dipersilakan untuk menghubungi layanan kami. Dari layanan itu nantinya akan kami tindak lanjuti," ucap dia.