Pemprov Kaltara Fokus Pembangunan 2024 Peningkatan Produk Unggulan
TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan saat ini fokus utama pembangunan pada 2024 di wilayahnya adalah peningkatan keanekaragaman industri dan perdagangan produk unggulan daerah.
"Ini mencakup pengembangan berbagai sektor industri, perdagangan dan jasa serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan," kata Zainal di Tanjung Selor dilansir ANTARA, Senin, 28 Agustus.
Gubernur Kaltara menyampaikan prioritas dalam penyusunan anggaran dan kebijakan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk 2023 dan 2024.
Zainal menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mencapai visi "Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera".
Dia menjelaskan untuk mewujudkan pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), telah disusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai dasar dalam penyusunan rencana tahunan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
“Rapat paripurna ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan rancangan perubahan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2023," kata Zainal.
Serta rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara 2024. Salah satu yang menjadi pembahasan dalam rapat paripurna ini adalah perhitungan inflasi di Provinsi Kaltara sejak tahun 2020.
Baca juga:
Gubernur menyampaikan inflasi di provinsi ini mengalami peningkatan, dengan persentase tertinggi mencapai 7,98 persen di Tanjung Selor pada tahun 2022.
“Meskipun ekonomi global masih menghadapi tantangan, diharapkan ada perbaikan pada tahun 2024. Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami akselerasi menjadi tiga persen pada tahun tersebut,” kata Gubernur.
Pemprov Kaltara juga telah menetapkan sepuluh prioritas pembangunan untuk tahun 2024, termasuk pembangunan PLTA Sungai Mentarang dan Sungai Kayan, pengembangan kawasan industri dan pelabuhan internasional serta peningkatan konektivitas kawasan perbatasan dan pedalaman.