RI Dorong Pembentukan ASEAN Treasury Forum di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta
JAKARTA - Pertemuan kedua ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) mencuatkan wacana pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF).
Disebutkan bahwa ada lima tujuan utama ATF, yaitu berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan publik, peningkatan kapasitas dan pengembangan keterampilan terkait treasury.
Lalu, mendorong keuangan publik yang berkelanjutan, mempercepat digitalisasi treasury untuk mendorong pemerintahan yang ramping yang mampu berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit, dan memajukan komunitas ekonomi ASEAN untuk mendukung integrasi ekonomi ASEAN.
Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, side event ATF terdiri dari pertemuan tingkat tinggi antara pejabat tinggi treasury negara anggota ASEAN dan seminar untuk membahas isu-isu terkini tentang digitalisasi manajemen keuangan publik.
“Digitalisasi manajemen keuangan publik secara berkelanjutan merupakan pondasi penting dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi pada Kamis, 24 Agustus.
Menurut Astera, penggunaan teknologi memiliki tujuan untuk meningkatkan kegunaan dari setiap uang yang kita keluarkan. Kata dia, teknologi memiliki fungsi untuk menjadi bantalan dalam menghadapi krisis di masa depan.
“Teknologi juga mendukung agar terciptanya keuangan publik yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta responsif terhadap kebutuhan setiap warga negara,” tuturnya.
Astera menjelaskan, adopsi teknologi digital sebagai komponen utama dalam upaya manajemen keuangan publik telah mengakselerasi perubahan secara luas. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di tingkat ASEAN.
“Asia Tenggara saat ini merupakan salah satu pusat inovasi digital, dapat kita lihat dari penggunaan pembayaran digital yang meningkat pesat. Di Indonesia, QRIS telah menjadi standar transaksi,” tegasnya.
Astera menambahkan, jika Indonesia juga menggunakan data analytics sebagai panduan dalam membuat kebijakan, memonitor pengeluaran, mengidentifikasi kegiatan dan transaksi yang mencurigakan dan optimalisasikan alokasi budgeting.
“Kita saat ini telah memasuki era otomasi yang akan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya. Secara bersamaan sangat penting juga bagi kita untuk meningkatkan keamanan digital,” katanya.
Baca juga:
Adapun pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menyatakan uintuk mencapai praktik manajemen perbendaharaan yang baik, ASEAN harus melaksanakan upaya terstruktur dan terkoordinasi.
ATF diharapkan memberi kesempatan bagi negara-negara anggota untuk saling belajar dan mendapatkan dukungan satu sama lain untuk meningkatkan model dan praktik treasury.