Aksi Perampokan di Alfamart Deplu Cipadu, Karyawan Ditodong Senpi, Diseret Lalu Disekap di Gudang
TANGERANG – Aksi Aksi perampokan yang terjadi di Alfamart Kav 313 RT 04 RW 09 depan Komplek Deplu Caraka Buawana, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, menimbulkan jumlah kerugian sebesar Rp21 juta. Tak hanya itu, pegawai Alfamart juga mengalami trauma karena berhadapan dengan perampok bersenjata api dan celurit, serta disekap.
Inventori control mini market wilayah Tangerang, Muhamad Zakhi (22) mengatakan kejadian itu terjadi Senin, 21 Agustus, pujul 21.30 WIB.
Dirinya menambahkan, kawanan perampok tersebut berhasil mengambil uang di brankas sebesar Rp15 juta dan mengambil rokok senilai Rp6 juta.
"Jadi total kerugian kami 21 juta. Kami juga sudah membuat laporan dan beberapa saksi sudah diperiksa pihak kepolisian," kata Zakhi kepada wartawan di lokasi, selasa, 22 Agustus.
Zakhi menerangkan, para pelaku beraksi saat pengunjung Alfamart sedang sepi.
“Tidak lama kemudian 3 perampok itu masuk ke dalam toko dan langsung menutup semua pintu. Dia langsung melakukan penodongan di kasir. Saat itu memang toko mau tutup dan ada dua orang yang bertugas“ katanya.
“Jadi penodongan dan pengancaman terhadap kedua petugas yang bertugas itu ada. Petugas yang wanita diancam menggunakan senjata tajam (sajam) sedangkan yang pria ditodong dengan senjata api (senpi),” sambungnya.
Selain menodongkan senpi, Zakhi juga menyebut pelaku menyeret petugas yang sedang berjaga di kasir ke gudang kantor untuk dilakukan penyekapan.
"Keduanya masih mengalami trauma atas aksi sadis kawanan perampok tersebut," akunya.
Baca juga:
- Siswi Berseragam Pramuka Ditemukan Tewas Mengenaskan di Aliran Sungai Ulujami
- Aksi Penganiayaan Anak di Bawah Umur Terekam CCTV di Jagakarsa, Leher Korban Diinjak
- Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan
- KPU Kota Tangerang Tetapkan 677 Bakal Caleg dalam Daftar Calon Sementara, 86 Lainnya TMS
Zakhi melanjutkan, kedua karyawan yang disekap di gudang berhasil meloloskan diri dengan cara menjebol tembok gudang.
"Jadi karyawan yang di sekap di dalam gudang inisiatif untuk menjebol tembok agar bisa keluar dari ruangan gudang dan kantor. Dipaksa, dijebol agar rekan perempuannya bisa keluar. Mereka (korban) dikunci dari luar dan bagusnya kunci gudang tidak dibawa masih menggantung di luar. Setelah berhasil keluar, kedua korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke kepala toko," bebernya.
Aksi perampokan itu sudah dilaporkan ke Polsek Ciledug untuk ditindaklanjuti.