Unggul di Survei Litbang Kompas, Politikus PDIP Ajak Anies Gabung dengan Ganjar
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengajak bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk bergabung dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Menurutnya, keduanya sama-sama merupakan pemimpin cerdas dari almamater yang sama.
Hal ini dikatakan Said menanggapi hasil survei Litbang Kompas, di mana dalam simulasi capres head to head, Ganjar unggul jauh dari Anies. Ganjar memperoleh elektabilitas 60,1 persen dan Anies 39,9 persen pada periode Agustus 2023.
Said menilai Anies bukanlah kompetitor yang bisa diremehkan. Sebab sebagai mantan gubernur DKI Jakarta, Anies masuk dalam kriteria calon pemimpin yang cerdas.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said kepada wartawan, Senin, 21 Agustus.
Said lantas menyebut, Anies bisa bergabung dengan Ganjar menjadi satu kekuatan di Pemilu 2024 nanti. Jika keduanya bergabung, menurutnya, maka kepemimpinan nasional ke depan akan semakin bagus.
Baca juga:
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," lanjutnya.
Meski begitu, Said mengaku tak ingin jemawa atas hasil survei yang menempatkan Ganjar di posisi teratas. Terlebih, Ganjar masih kalah tipis jika head to head dengan Prabowo Subianto. Said mengatakan, hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi bagi PDIP.
"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Said.