Pengungsi Irak Kembali Membakar Al Quran di Stockholm Swedia
JAKARTA - Seorang pengungsi Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, kembali melakukan penistaan terhadap Al Quran di ibu kota Stockholm.
Pembakaran kitab suci umat Islam oleh Momika, yang dibantu Salwan Najem yang juga berasal dari Irak, berlangsung di depan gedung parlemen di Stockholm.
Momika meneriakkan slogan anti-Islam sebelum menginjak dan akhirnya membakar salinan Quran.
Namun, aksi kedua pelaku menuai respons dari sekelompok pegiat Swedia yang meminta mereka untuk menghentikan aksi provokatif tersebut.
Baca juga:
- KJRI LA Pantau Kondisi WNI Usai Tragedi Kebakaran Hutan di Hawaii
- Pembenahan Transportasi Dianggap Solusi Atasi Polusi Jakarta
- Kasus Polisi Diduga Paksa Tahanan Wanita Oral Seks Ditangani Propam Polda Sulsel
- Kejagung Bakal Konfrontir Soal Asal Usul Uang Rp27 Miliar yang Diserahkan Pengacara Irwan Hermawan
Polisi yang melindungi para pelaku menangkap salah satu pegiat yang berupaya menggagalkan serangan tersebut.
Sebelumnya Momika, yang dikawal polisi, membakar Quran di depan Masjid Stockholm pada 28 Juni yang bertepatan pada hari pertama Idul Adha.
Beberapa bulan terakhir kerap terjadi aksi pembakaran dan penistaan terhadap Quran oleh tokoh atau kelompok Islamofobia terutama di negara Eropa utara dan Nordik.