Kualitas Udara di Indonesia Memburuk, Wamenkes: Polusi Bukan Tanggung Jawab Pemerintah Saja
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menanggulangi polusi udara di Indonesia, termasuk Jakarta.
"Masyarakat harus bisa berjaga-jaga dan mesti consider (pertimbangkan) polusi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab bersama," kata Wamenkes saat ditemui di Jakarta, Senin 14 Agustus, disitat Antara.
Wamenkes mengatakan masyarakat juga perlu bergotong-royong menanggulangi polusi udara, karena akibatnya juga ditanggung secara bersama-sama.
Selain disebabkan oleh industri, kata dia, polusi udara juga diakibatkan oleh kendaraan pribadi milik masyarakat.
"Kalau bisa mengandalkan kendaraan umum itu juga akan lebih baik," ujar Wamenkes Dante.
Baca juga:
Wamenkes mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menggalakkan kebiasaan memakai masker, terutama di tempat-tempat yang memiliki kualitas udara yang buruk.
Dia juga menyebutkan pemerintah secara bersama-sama tengah melakukan evaluasi bersama terkait penyebab polusi, serta menyiapkan langkah-langkah ataupun upaya untuk penanggulangan polusi udara secara komprehensif.
"Saat ini permasalahan polusi sedang dibahas di rapat Presiden bersama beberapa menteri. Nanti akan dikeluarkan langkah-langkah konkret tentang polusi yang sedang terjadi saat ini," tutur Wamenkes.
Sebelumnya, Jakarta kembali menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia pada Minggu 13 Agustus pagi.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu 13 Agustus, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5.