Keuntungan Platform TNGA-F, Toyota Pertimbangkan Hadirkan Land Cruiser PHEV dan Hidrogen
JAKARTA - Toyota telah meluncurkan generasi terbaru dari Land Cruiser awal Agustus ini, yang menawarkan sentuhan berbeda dari sebelumnya. Meskipun tetap mempertahankan keberanian dan kekokohan ikoniknya, kali ini pabrikan asal Jepang ini menghadirkan mobil dengan tampilan yang lebih klasik dan tangguh daripada konsep mewah.
Meskipun gaya desain Land Cruiser terbaru mengingatkan pada masa lalu, Toyota telah mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam mobil ini. Keunggulan utamanya adalah penggunaan sistem hybrid pada generasi terbarunya.
Setiap varian Land Cruiser 2024 ditenagai oleh powertrain hybrid empat silinder 2.4 liter yang ditingkatkan dengan turbocharger, mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 326 dk dan torsi sebesar 630 Nm.
Kekuatan empat roda atau 4WD dipadukan dengan transmisi delapan percepatan, memberikan performa optimal saat menjelajah medan off-road. Sebagai mobil hybrid, Land Cruiser 2024 juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 1,87 kWh tipe NiMH, yang membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Membangun Land Cruiser 2024 ini sejalan dengan upaya Toyota dalam beralih ke elektrifikasi, sesuai dengan aturan emisi yang semakin ketat menjelang akhir dekade ini. Namun, Toyota memiliki rencana yang lebih besar lagi dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan.
Keita Moritsu, Kepala Insinyur Land Cruiser, menjelaskan bahwa generasi terbaru Land Cruiser menggunakan platform TNGA-F. Hal ini memungkinkan mobil ini untuk menampung berbagai teknologi lain, termasuk Plug-In Hybrid (PHEV), teknologi hidrogen, dan listrik.
"Kami perlu memikirkan pendekatan yang komprehensif," kata Moritsu dilansir Automotive News, Jumat, 11 Agustus.
Meskipun platform ini bisa mendukung berbagai teknologi powertrain, TNGA-F harus disesuaikan agar mampu mengakomodasi sistem ini dengan efisien dan andal.
Tentang penggunaan listrik murni, opsi ini akan membantu mengurangi emisi gas buang dan mempercepat transisi menuju kendaraan listrik. Namun, mengingat Land Cruiser lebih fokus pada performa off-road daripada di perkotaan, pilihan ini mungkin kurang ideal.
Baca juga:
Toyota tetap berkomitmen untuk menjajaki energi alternatif selain listrik, termasuk teknologi hidrogen. Meskipun memiliki jangkauan yang baik seperti kendaraan listrik, teknologi ini masih memerlukan banyak pengembangan khusus, sehingga belum sepenuhnya efisien. Selain itu, kurangnya infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen juga menjadi hambatan.
Meskipun Toyota belum mengumumkan harga secara resmi, perkiraan awal menunjukkan bahwa Land Cruiser 2024 akan ditawarkan dengan harga di bawah 50.000 dolar AS atau sekitar Rp760,2 juta, dimulai dari varian terendah 1958, lalu Land Cruiser, hingga First Edition.