Jerry Sambuaga: Pasca COVID-19 Ketersediaan Barang Cukup, Ini yang Harus Dijaga
JAKARTA - Perlahan namun pasti, keadaan semakin membaik seiring dengan melandainya COVID-19. Wakil Menteri Perdagangan RI Dr. Jerry Sambuaga mengungkapkan harga bahan pangan relatif stabil dan stok barang relatif stabil.
Saat menyampaikan materi berjudul "Sinergi dan Inovasi dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan," Jerry menyampaikan beberapa poin terkait kondisi perekonomian Indonesia yang mencapai surplus, di mana nilai ekspor lebih besar dibandingkan nilai impor.
"Pencapain itu adalah hal yang baik di tengah perjuangan pandemi COVID-19. Harga di pasar juga relatif stabil, walaupun terkadang harga naik dan turun. Ketersediaan juga cukup, dan itu harus dijaga bersama dengan pemerintah," kata Wamendag Jerry Sambuaga dalam acara HUT ke-6 Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 Agustus.
Dia optimis melihat kondisi ke depan di mana UMKM pro eksport, UMKM produk-produknya telah jadi karena menjadi pilar yang baik. Slogan bangga buatan Indonesia harus didukung dan betul-betul direalisasikan dengan baik.
Usai menyampaikan materi, Dr. Jerry Sambuaga membuka acara dengan resmi dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan pengalungan hadiah tenun ikat hasil dari UMKM asal NTT oleh perwakilan dari Duta Maritim Indonesia Angkatan III sebagai kenang-kenangan.
ASPEKSINDO menggelar HUT ke-6 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, yang dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, Sekjen Aspeksindo, Wakil Ketua Aspeksindo, Dewan Pakar Aspeksindo, Wakil Menteri, Dewan Pembina Aspeksindo, dan beberapa kepala daerah lainnya.
Ketua Aspeksindo, Dr. Andi Fajar Asti, S.Pd., M.Sc, mengatakan bahwa Aspeksindo selalu didukung penuh oleh pemerintah untuk mewujudkan hal-hal baik yang telah dirancang. "Maka Aspeksindo akan terus memberikan yang terbaik," kata Andi Fajar Asti ketika menyampaikan sambutan pembuka, Jumat 11 Agustus.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, MS mengatakan bahwa kepulauan dan pesisir itu lebih besar, dan pastinya kita harus ikut berkontribusi dalam membangun kepulauan dan pesisir menjadi lebih baik.
"Apabila sektor ekonomi dipegang dengan seimbang, berkelanjutan, pasti akan berjalan dengan baik dan justru tidak ada yang kelaparan serta tidak akan dinikmati oleh segelintir orang," katanya.
Baca juga:
- Per 21 Mei 2023, Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah untuk Stunting ID FOOD Tembus 1.084.512 KRS di 7 Provinsi
- Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga Telur dan Daging Ayam, Waspada Ibu-ibu Sudah Ngeluh
- Jaga Keseimbangan Harga Telur Ayam, Ini Langkah yang Dilakukan Badan Pangan
- Satgas Pangan Polri Turun Tangan Identifikasi Penyebab Kenaikan Harga Telur Ayam
Hut ke-6 dengan tema Maritim Terus Melaju untuk Indonesia Maju, dilambangkan dengan pemotongan tumpeng serta melaunching program Aspeksindo tahun 2023 - 2024. Dilanjutkan Narasi Kebangsaan yang dibawakan oleh Habib Muhammad Lutfi Bin Yahya.
"Kita mendukung dan memberikan materi untuk meregenerasi kepada generasi muda mengenai maritim, yang harus tetap ada dan terjaga untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," kata Habib Lutfi.
Dalam rangkaian acara yang dikemas cukup apik itu, digelar pula diskusi terbuka terkait Konsulidasi Politik Kemaritiman yang dibawakan oleh Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, MM., MS., M.Si. (Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman), Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Laksamana Pertama TNI Dr. Aria Cakra Wibawa, M.Tr. (Han)., GDAIS., MA., CTMP. (Kapoksahli Kogabwilhan I), Drs. Samsuddin A. (Sekda Maluku Utara), H.Haliana,SE (Sekretaris Jendral Aspeksindo) dan ,Surya Candra (mantan Wakil Mentri ATR /BPN).
Acara diakhiri dengan pembukaan Sekolah Duta Maritim Indonesia angkatan III yang dilambangkan dengan pengalungan ID Card Duta Maritim dan foto bersama-sama.
Perwakilan Surabaya
Maria Shevanda Christiani Putriyogatama sebagai salah satu perwakilan terpilih dari Surabaya Jawa Timur, hadir mengenakan pakaian kebaya sebagai simbol kecintaan terhadap adat Jawa Timur.
"Sangat bangga karena saya dapat berdiri di sini mengikuti serangkaian kegiatan pada hari ini, di Gedung DPR," kata Vanda, panggilan akrab Maria Shevanda Christiani Putriyogatama.
Menurut Vanda, tidak semua orang bisa ikut dan hadir di dalam acara ini. Dan dia bersyukur bisa ikut karena hasil usaha sendiri serta dukungan dari segala pihak yang terlibat.
"Saya mengenakan baju adat dari Jawa Timur dengan sanggul dan make up simple dengan tujuan ingin menunjukkan kepada pemuda-pemudi di luar sana. Bahwa siapapun dirimu, darimana asal mu pun tidak menutup kemungkinan untuk mengukir prestasi setinggi mungkin," ungkapnya.