Polisi Periksa Tujuh Orang Saksi Perihal Limbah Radioaktif
JAKARTA - Polri ikut turun tangan langsung menyelidiki limbah radiokatif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Setidaknya tujuh orang saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Kami sudah memintai keterangan sekitar 7 (saksi) dari 12 yang kami undang untuk memberikan keterangan," ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Argo Yuwono di Tangerang, Jumat, 21 Februari.
Hanya saja, Argo tidak menjelaskan secara rinci tentang pemeriksaan yang dilakukan kepolisian. Polisi juga belum mengumumkan hasil observasi dari sample zat radioaktif yang sedang diteliti oleh Puslabfor Polri.
Baca juga:
Belum lagi, penyelidikan yang dilakukan polisi, masih tahap pemeriksaan awal dengan menggali keterangan dari saksi-saksi. "Tentunya kami masih kita tunggu untuk hasilnya. Kami masih memintai keterangan ya," ungkap Argo.
Asal-usul limbah radioaktif di perumahan Batan Indah hingga kini belum terungkap. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) juga ingin segera tahu siapa dengan sengaja membuang limbah tersebut di sekitar pemukiman warga.
"Proses investigasi sudah mulai dilakukan oleh Bareskrim. Kami juga dalam proses pengecekan database," kata Humas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Abdul Qohhar, saat dihubungi VOI.
Terkait proses investigasi limbah radioaktif, Bapetan sedang melakukan cross-check melalui pemeriksaan database. Sebab penggunaan zat Cs-137 atau Cesium 137 biasa digunakan dalam kegiatan industri dan harus memiliki izin terlebih dulu.
"Untuk penyelidikan temuan, itu nanti akan di-lead teman-teman Polri. Bapeten dan Batan dalam posisi backup," tandas Qohhar.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengerahkan tim Gegana Detasemen E untuk penyelidikan zat radioaktif yang ditemukan pada sebuah lahan kosong di perumahan warga. Nantinya, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga akan membantu mengungkap temuan tersebut.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus melakukan pembersihan di sisa limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Batan juga menyebut tingkat paparan radiasi di lokasi tersebut juga mulai berangsur menurun secara signifikan.