Heru Budi Copot Fidri Arnaldi dari Jabatan Dirut Bank DKI
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Fidri Arnaldi dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank DKI. Fidri telah menjabat sebagai bos Bank DKI selama dua tahun, terhitung sejak Juni 2021.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono menjelaskan, penggantian jabatan Dirut Bank DKI ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.
"Persetujuan pemegang saham diputuskan dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 1 Agustus 2023," kata Djoko dalam keterangannya, Rabu, 2 Agustus.
Djoko menjelaskan, saat ini Pemprov DKI selaku pemegang saham mengangkat Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank DKI.
"RUPS telah memberhentikan Bapak Fidri Arnaldy dan mengangkat Bapak Amirul Wicaksono untuk merangkap sebagai pelaksana tuigas dalam menjalankan kewenangan direktur utama sampai dengan diangkatnya direktur utama perseroan yang definitif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkap dia.
Lebih lanjut, Djoko menegaskan pergantian Dirut Bank DKI dilakukan untuk peningkatan tata kelola perusahaan serta membangun sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang handal.
"Pergantian pengurus ini diharapkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kapabilitas dan daya saing, serta adaptif dalam mengantisipasi dinamika perubahan teknologi perbankan," jelasnya.
Sebagai informasi, Bank DKI merupakan bank pembangunan daerah (BPD) dengan kepemilikan saham Pemprov DKI sebesar 99,98 persen dan Perumda Pasar Jaya 0,02 persen. Bank yang didirikan seja April 1961 merupakan BPD pertama yang lahir di Indonesia seiring dengan terbentuknya kota Jakarta.
Per 31 Desember 2022, total aset PT Bank DKI sebesar Rp 78,885 triliun, total Laba Bersih sebesar Rp 939,114 miliar.
Baca juga:
sampai dengan Juni 2023, kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp477,88 miliar, tumbuh 4,72 persen dibanding laba kuartal I 2023 sebesar Rp233,20 miliar, sedangkan laba bersih di periode Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp504,89 miliar.