Pernah Liat Tetesan Air di Daun Tanaman Hias? Ini Artinya

JAKARTA - Tahukah Anda kalau tanaman berbicara dengan bahasanya sendiri? Meski tidak seperti manusia, tapi warna, posisi, serta tekstur daun mengandung pesan spesifik yang ingin disampaikan. Dan sebagai pemilik tanaman, belajar menanggapi pesan-pesan ini dapat membantu Anda menyelamatkan tanaman hias. 

Dengan sedikit bantuan untuk memecahkan kode perilaku ini dan satu penyesuaian sederhana, sobat berdaunmu akan kembali normal dalam waktu singkat. Ada tiga alasan utama tetesan air pada daun tanaman. Oleh karena itu, pencinta tanaman perlu mempelajarinya untuk mengidentifikasi yang mungkin menyebabkan tetesan tanaman, seperti dinukil dari Reader's Digest, Senin, 24 Juli berikut ini:

Transpirasi

Istilah mewah ini digunakan untuk menggambarkan proses pertukaran air alami tanaman. Tumbuhan menyedot air dari akarnya, dan ketika telah menerima sebanyak yang dibutuhkan, tanaman akan melepaskan kelebihan air melalui daunnya. Anggap saja sebagai versi keringat tanaman.

Embun

Embun dapat menyebabkan tetesan air pada daun tanaman hias dengan cara yang sama seperti menyebabkan tetesan di halaman Anda. Ketika ada perbedaan suhu antara tumbuhan dan udara di sekitarnya, kelembapan atmosfer akan mengembun di permukaan yang lebih hangat yakni daun tumbuhan.

Gutasi

Gutasi adalah suatu proses dimana tumbuhan melepaskan air, unsur hara, dan mineral dalam bentuk getah xylem. Getah ini sering disalah artikan sebagai air biasa dan paling umum terjadi pada varietas tanaman tertentu, seperti sukulen dan tanaman buah dan sayuran.

Apakah tetesan air tersebut bisa timbulkan masalah bagi tanaman? Jawabannya tidak semua bermasalah. Tetesan embun dan transpirasi dalam jumlah kecil tentu tidak akan membahayakan tanaman Anda. Namun, jika Anda melihat lebih dari satu atau dua tetes jatuh dari ujung daun tanaman, kemungkinan ini merupakan tanda penyiraman berlebihan, yang berarti strategi penyiraman tanaman perlu diperbaiki.

Untuk memastikan bahwa Anda memiliki masalah dalam kelebihan penyiraman, maka coba periksa tanda lainnya seperti;

  • Tanah basah atau berjamur
  • Daun layu atau mudah gugur 
  • Batang lembek atau tidak stabil
  • Daun menguning atau terdapat bercak coklat

Jika salah satu dari gejala ini berkaitan dengan kondisi tanaman Anda, maka inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali jadwal penyiraman Anda.

Lalu, bagaimana cara memperbaiki kelebihan air dalam tanaman hias? Dalam kebanyakan kasus, solusinya adalah menghentikan penyiraman sampai tanah benar-benar kering, biasanya selama beberapa minggu. Untuk memastikan tanah benar-benar kering, gali  tanah sedalam-dalamnya atau gunakan sumpit kayu atau alat pengukur kelembapan.

Pastikan untuk memeriksa beberapa tempat di pot untuk mendapatkan gambaran holistik. Namun, jika tanaman Anda menunjukkan semua tanda yang diuraikan di atas, yang terbaik adalah lakukan repoting, memangkas akar yang busuk yang tampak hitam dan lembek.