Polda Bengkulu Kerahkan 2.200 Personel Jaga Sejumlah Titik yang Dikunjungi Presiden Jokowi
BENGKULU - Polda Bengkulu mengerahkan 2.200 orang personel untuk menjaga dan mengawal belasan lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo selama di Provinsi Bengkulu.
"Total 2.200 personel polda dan polres jajaran yang diturunkan dalam pengamanan seluruh lokasi yang didatangi atau dikunjungi serta rute yang dilalui kepala negara," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Anuardi di Kota Bengkulu, dilansir dari Antara, Rabu, 19 Juli.
Dua ribuan personel akan berjaga di wilayah Bandara Fatmawati Soekarno, RM Kampung Pesisir, Hotel Mercure, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bengkulu dan Pasar Minggu.
Kemudian di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu SMK 2 Bengkulu Tengah, Puskesmas Sri Kuncoro dan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung. Selanjutnya di Kabupaten Kepahiang seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Pasar Kepahiang dan rumah dinas Bupati Kepahiang.
Lanjut Anuardi, kunjungan selanjutnya di Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya di Jalan Inpres Kerkap - Tanjung Agung, Pasar Purwodadi dan Argamakmur serta di Kabupaten Seluma yaitu Posyandu Kecamatan Sukaraja dan Jalan Inpres jalur Tenangan Rawasari.
"Sementara itu secara keseluruhan ada sekitar 3.000 pasukan gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Bengkulu," sebutnya.
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden RI Joko Widodo telah tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sore ini (19/7).
Pada Kamis (20/7) dijadwalkan kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Bengkulu untuk meresmikan jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung memiliki panjang 17,6 kilometer tol dengan memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km/jam.
Selanjutnya melihat kondisi masyarakat terutama soal penanganan stunting dan kondisi infrastruktur yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
Baca juga:
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bengkulu yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.