Banjir Kepung Kota Padang, 2 Balita Meninggal Tertimbun Longsor
PADANG - Dua orang balita meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang menimpa rumah di kawasan Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang Sumatera Barat.
Sekretaris BPBD Padang, Sumatera Barat Robert Chandra Eka Putra mengatakan kedua korban ini berinisial FKP (5) dan FAS (3) yang tertimbun saat rumah mereka tertimpa material tanah longsor
Menurut Robert informasi yang didapatkan longsor terjadi Kamis sekitar pukul 02.00 WIB ketika pemilik rumah HG terbangun mendengar gemuruh bukit yang ada di belakang rumah.
HG beserta istri langsung berlari ke tempat anaknya tidur namun keduanya sudah tertimbun tanah longsor
“Anak tersebut sudah dievakuasi oleh warga dan akan diselenggarakan untuk pemakaman korban ini,” kata dia dilansir ANTARA, Jumat, 14 Juli.
Hingga saat ini korban jiwa akibat peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang ada dua orang.
Baca juga:
- Menhub Budi Karya Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemanggilan di Kasus Suap Proyek Kereta Api
- PDIP Sebut JIS Harus Diperbaiki Biar Laku, Singgung Cicilan Utang Pembangunan Ratusan Miliar per Tahun
- Kota Padang Dikepung Banjir
- KPK Duga Rafael Alun Samarkan Penerimaan Uang Lewat Usaha Konsultan Pajak Selama 12 Tahun
“Sejauh ini korban jiwa dua orang dan belum ada laporan tambahan. Personel gabungan masih berupaya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir,” kata Robert.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyatakan banjir merata terjadi di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dinihari.
“Banjir ini merata terjadi akibat curah hujan yang tinggi ditambah air laut yang pasang sehingga membuat debit air tinggi,” katanya
Ada 32 titik banjir di Kota Padang dan petugas sudah melakukan evakuasi di lapangan sejak Kamis, 13 Juli malam.
Selain banjir juga terjadi longsor yang terjadi di Kota Padang di kawasan Bukit Gado-Gado empat titik longsor.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan pihak terkait membawa alat berat untuk evakuasi,” kata dia.