Sandiaga Sasar Milenial Penuhi Target 11 Juta Suara untuk PPP
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Pembangunan Persatuan (PPP) Sandiaga Uno mengatakan dirinya menyasar pemilih dari generasi milenial untuk memenuhi target meraih 11 juta suara dalam Pemilu 2024.
Sandiaga menilai berdasarkan data KPU, 50 persen pemilih merupakan generasi milenial dan generasi Z, sehingga PPP diyakini dapat memenangkan 40-50 kursi di tingkat DPR dan DPRD dari raihan 11 juta suara tersebut.
"Ini yang harus kita fokuskan PPP 'relate', PPP itu nyambung sekali dengan anak-anak muda, dengan tawaran percepatan pembangunan yang fokus pada sisi ekonomi," kata Sandiaga saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir ANTARA, Kamis, 13 Juli.
Sandiaga menegaskan dirinya akan berfokus pada percepatan pembangunan dalam meraih suara generasi milenial, apalagi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintahan Joko Widodo berada di atas 80 persen.
Selain itu, PPP menyiapkan strategi dengan menawarkan inovasi di tengah tantangan geopolitik global dan perlambatan ekonomi, termasuk inflasi yang masih tinggi.
"Ini butuh solusi ekonomi. Saya akan fokus kepada pembukaan lapangan kerja dan menjaga pasokan agar harga-harga bahan pokok biaya-biaya hidup masyarakat terjangkau dan terkendali," katanya.
Baca juga:
- PKN akan Gelar Munaslub Tunjuk Anas Urbaningrum Jadi Ketum
- Kejagung: Uang 1,8 Juta Dolar AS dari Irwan Hermawan Belum Tentu Kurangi Hukuman
- Sosok Pemimpin Bebas Intervensi yang Bikin Elektabilitas Prabowo Meningkat
- Kejagung Telusuri Uang Rp27 Miliar yang Diserahkan Maqdir Ismail Pengacara Irwan Hermawan
Sandiaga yang juga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menambahkan bahwa keputusan soal dirinya menjadi bakal calon wakil presiden atau cawapres pada Pemilu 2024 diserahkan pada pimpinan partai politik.
Namun demikian, ia selalu siap dengan segala kemungkinan, termasuk mendampingi bakal calon presiden dari Fraksi PDIP, Ganjar Pranowo.
Adapun Sandiaga bergabung dengan PPP sejak 18 Juni lalu setelah ia mengundurkan diri dari Partai Gerindra.