Sandiaga Sebut PPP Punya Program Ekonomi Hijau, Singgung Polusi Udara Jakarta
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno (Foto: VOI/Diah Ayu)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menyebut pihaknya memiliki program pembangunan ekonomi hijau yang akan dijalankan ke depan.

Hal ini disampaikan Sandiaga usai rapat koordinasi Bappilu PPP di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kita diskusikan seluruh aspirasi yang kita yang kita tangkap dari DPW PPP se-Nusantara adalah penguatan tawaran PPP pada sisi ekonomi hijau," ungkap Sandiaga.

Sandiaga berujar, program ini dijalankan PPP sebagai salah satu upaya untuk penguatan ekonomi sekaligus mengurangi polusi udara di Jakarta.

"Jadi, tagline harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah ini sangat cocok. Apalagi, kita bicara ekonomi hijau ini di tengah-tengah polusi Jakarta yang semakin kita rasakan menjadi masalah yang perlu ditangani secara urgent," lanjutnya.

Dalam program ini, PPP akan mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tetap menjaga kualitas udara secara berkelanjutan.

"PPP menawarkan ekonomi hijau ekonomi yang berkelanjutan, ekonomi yang dekat dengan UMKM. Yang kita dorong penggunaan ekonomi baru dan terbarukan. Juga, kita menginginkan bahwa PPP memiliki solusi terhadap apa yang dirasakan oleh kaum milenial," ujar Sandiaga.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menyebut Bappilu PPP turut membahas strategi peningkatan dukungan kepada partainya dalam Pemilu Legislatif 2024.

PPP, kata Sandiaga, menargetkan partainya meraih 11 juta suara dan mendapatkan 40 sampai 50 kursi di parlemen. PPP juga bakal memantapkan mesin partai untuk meraih dukungan dalam pemilu presiden-wakil presiden dan pemilu kepala daerah.

"Kita hanya punya waktu kurang dari 60 hari untuk penentuan capres dan cawapres, dan kurang dari 180 hari untuk 14 Februari (hari pencoblosan), oleh karena itu mesin PPP skrng sudah masuk gigi 3. Kita akan tingkatkan akselerasi agar target mencapai 11 juta suara target kursi antara 40-50 kursi dan target memenangkan pilpres dan pilkada ini bisa kita capai," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menegaskan dirinya tak membicarakan soal wacana alternatif kerja sama politik PPP bersama partai lain jelang Pemilu 2024.

Yang jelas, PPP sampai saat ini masih menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai capres 2024 dan mengusulkan Sandiaga sebagai cawapres Ganjar sesuai hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP pada 17 Juni lalu.

"Tadi juga disampaikan keinginan para kader agar PPP ikut dalam prosesi pilpres sesuai dengan keputusan rapimnas dan itu tadi ditegaskan dan nanti akan disampaikan oleh bapak Plt Ketum bahwa sesuai dengan rapimnas, PPP mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan bacawapresnya juga dari PPP. Itu tadi ditegaskan untuk diperjuangkan," pungkasnya.