Gempa M 5,3 Sumba Barat Daya Tak Berpotensi Tsunami Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
NTT - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 melanda Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini Rabu 12 Juli.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa yang berlokasi di laut pada jarak 76 km arah barat daya Kodi Bangedo dengan kedalaman 45 km itu dipicu akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Rabu 12 Juli, disitat Antara.
Dayono mengatakan episenter gempa itu terletak pada koordinat 10,25 lintang selatan dan 118,79 bujur timur.
Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik alias thrust fault.
Dia juga menyampaikan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1 dan tidak berpotensi tsunami.
Baca juga:
Daryono mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi pukul 15.39 WIB itu menimbulkan guncangan di daerah Sumba Barat Daya dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Hingga pukul 15.50 WIB, disampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Dia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.