Tekan Impor, Pertamina Salurkan Produk Orthoxylene
JAKARTA - PT Pertamina Petrochemical Trading bekerja sama dengan PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.
Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading Deni Febrianto menjelaskan, produk Orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan.
"Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1," ujarnya dalam keterangan kepada media, Selasa 4 Juli.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkomitmen untuk melayani penyaluran bahan baku orthoxylene di tahun 2023 kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang strategis.
“Dengan ketersediaan produk Orthoxylene ini, maka pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya sempat terhenti karena ketergantungan dengan suplai impor akan kembali beroperasi. Hal ini meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia,” ujar Deni.
Sementara itu, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia.
“Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Baca juga:
- PMI Manufaktur Makin ekspansif di Juni tapi Industri Tekstil Masih Menderita
- Bos SKK Migas Beri Bocoran Porsi Pertamina dan Petronas jika Akuisisi Blok Masela
- Harga Minyak Dunia Melandai, Pemerintah Enggan Turunkan Pertalite
- Harga BBM Pertamina per Juli 2023, Pertamax Turbo dan Dexlite Kompak Naik Rp400 per Liter
Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Orthoxylene ini, PT Pertamina Petrochemical Trading juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya diantaranya Paraxylene, Benzene, Propylene, Polyethylene, dan Polypropylene.
“Dalam aktivitas pemasarannya, PT Pertamina Petrochemical Trading berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan turunan dalam negeri dalam rangka mendukung keberlanjutan industri petrokimia di Indonesia,” tambahnya.