Pertamina Gandeng Petronas Kembangkan Blok Ambalat
JAKARTA - Pertamina akan menggandeng perusahaan migas asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad, Petronas, untuk mengelola harta karun migas di Blok Ambalat.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan kedua perusahaan ini akan melakukan desk study untuk mengembangkan potensi migas yang ada.
Tutuka bilang, kerja sama ini dimungkinkan akan dimulai dalam waktu dekat. "Bisa dalam waktu tahun ini. Cepat. Dalam beberapa bulan mungkin sudah bisa mulai," ujar Tutuka yang dikutip Selasa 4 Juli.
Ia menjelaskan, desk study yang dilakukan antara dua perusahaan migas ini akan tidak menggunakan data seismik melainkan data yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.
Tutuka juga menegaskan jka desk study ini masih merupakan langkah awal dan tidak menjadi jaminan jika nantinya Petronas akan bergabung bersama Pertamina dalam mengelola Blok Ambalat.
"Study aja dengan data yang ada. Belum tentu petronas yang mengelola, baru desk studi aja. baru awal sekali. Kalau bagus baru kita bicarakan," beber Tutuka.
Dalam kesempatan yang sama Tutuka juga membantah jika desk study ini merupakan langkah tengah meredam ketegangan akibat sengketa antara kedua negara yang memperebutkan batas wilayah perbatasan Blok yang ada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar tersebut.
"Enggak. Study saja bersama, keduanya punya data," tegas Tutuka.
Baca juga:
Tutuka bilang, urgensi pihaknya melakukan desk study ini bertujuan untuk segera mengeksplor sumber daya yang terkandung di Blok Ambalat yang membutuhkan waktu setidaknya 5 hingga 10 tahun. Dalam kurun waktu tersebut akan ada banyak sumber energi bersih yang semakin masif digunakan di Indonesia sehingga Pemerintah perlu mempercepat penggunaan energi fosil untuk dimanfaatkan.
"Jadi konsennya kita apa yang kita punya saat ini energi fosil kita eksplor dengan kecepatan yang tepat supaya bisa dimanfaatkan. Kalau tidak dimanfaatkan cepat-cepat bisa ditinggal," pungkas Tutuka.