Gerinda Mengenang Desmond, Kritis Hingga Peduli Isu Kerakyatan

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa tutup usai hari ini. Ia dikenal sebagai sosok yang kritis ketika menyampaikan pendapat.

"Almarhum adalah sosok yang dikenal sangat kritis dalam menyampaikan pendapat dan kritik pada saat memimpin rapat-rapat di Komisi III DPR," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya, Sabtu, 24 Juni.

Menurutnya, sikap kritis dari Desmond tak lepas dari latar belakangnya sebagai aktivis. Ia kerap menyarakan aspirasi untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

"Sikap kritis itu tentu tak terlepas dari latar belakang almarhum sebagai seorang aktivis yang selalu berjuang menyuarakan aspirasi rakyat. Alhmarhum adalah salah satu kader terbaik yang kami miliki di Gerindra," sebutnya.

Tak hanya kritis ketika berpendapat, sosok Desmond merupakan pria yang sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lain sebagainya. Sehingga, dengan kembalinya Desmond ke pangkuan Sang Kuasa, Gerinda sangat kehilangan salah satu kader terbaiknya.

"Keluarga besar Partai Gerindra sangat merasakan kehilangan dan duka yang mendalam atas meninggalnya Bapak Desmond Junaidi Mahesa," sebutnya.

"Selama menjabat anggota DPR, almarhum sangat aktif memberikan pendapat-pendapat yang konstruktif dan kritis. Itu menjadi salah satu bukti bahwa beliau memang memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap isu-isu kerakyatan, sosial, hukum, dan politik di negara kita," sambung Muzani.

Desmond J Mahesa tutup usai di RS Mayapada pada hari ini. Ia disebut sempat mengeluh sesak nafas sehari sebelum tutup usia. Rencananya, Desmond bakal dimakamkan di Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat, hari ini.