Batas Waktu Ketersediaan Oksigen Segera Berakhir, Pencarian Submersible Titan Diperluas
JAKARTA - Tim SAR terus melakukan upaya untuk menemukan submersible berawak Titan yang hilang saat hendak menuju reruntuhan Kapal Titanic, jelang berakhirnya batas waktu 96 jam ketersediaan oksigen yang jatuh hari ini.
"Kita harus tetap optimis dan penuh harapan ketika kita berada dalam kasus pencarian dan penyelamatan," jelas Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai AS, melansir BBC 22 Juni.
"Kami berada di tengah-tengah kasus pencarian dan penyelamatan. Terkadang kami tidak menemukan apa yang kami cari dan Anda harus mempertimbangkan semua faktor dengan hati-hati," sambungnya.
Lebih lanjut Kapten Frederick mengatakan, area pencarian telah diperluas, dengan pencarian di permukaan sekarang dua kali lebih luas dari Connecticut, sementara pencarian di bawah permukaan sekitar 2,5 mil.
"Ada banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan. Setelah mempertimbangkan semua faktor tersebut, terkadang Anda berada di posisi di mana Anda harus membuat keputusan yang sulit. Kami belum sampai di sana," ujar Kapten Frederick.
"Jika kami terus mencari, kemungkinan kami bisa berada di titik itu... Dan itu adalah diskusi yang akan kami lakukan dengan keluarga jauh sebelum saya membahasnya di sini secara terbuka," tandasnya.
Dia menggarisbawahi, para pejabat dan tim penyelamat harus memperhitungkan perubahan dan arus laut.
"Ada kerumitan yang sangat besar karena berada begitu jauh di lepas pantai," tukas Kapten Frederick.
Baca juga:
- 37 Orang Terluka Akibat Ledakan Dekat Lokasi Bersejarah di Paris
- Ada Ahli Sekaligus Mantan Penyelam Militer, Mungkinkah Suara di Lokasi Pencarian Berasal dari Dalam Submersible Titan?
- Oksigen di Submersible Titan Diprediksi Habis Pagi Ini, Tapi Sulit Hitung yang Tersisa
- China Geram Presiden Biden Sebut Xi Jinping Diktaktor, Rusia: Itu Urusan Mereka
Diketahui, submersible Titan berdasarkan informasi pihak operator, memiliki waktu ketersediaan 96 jam sejak pertama kali putus koneksi atau diperkirakan Kamis pagi waktu setempat.
First District Commander (D1) US Coast Guard Rear Admiral John Mauger yang memimpin misi pencarian dalam wawancara dengan CBS mengatakan, tidak mudah untuk memprediksi berapa banyak oksigen yang tersisa, karena itu berdasarkan konsumsi para penghuni Titan.
"Salah satu faktor yang membuat sulit untuk memprediksi berapa banyak oksigen yang tersisa adalah, karena kita tidak tahu tingkat konsumsi oksigen per penumpang di submersible," ujarnya.