Xi Jinping Berharap Hubungan China-AS yang Sehat dan Stabil

JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing selalu berharap untuk melihat hubungan China dan Amerika Serikat yang sehat dan stabil, serta membangun interaksi yang mengedepankan prinsip saling menghormati.

Pernyataan tersebut disampaikan Xi saat menjamu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken di Beijing, Senin (19/6).

Blinken menjadi pejabat AS pertama yang berkunjung ke China sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari 2021.

"Amerika Serikat harus menghormati China dan tidak boleh melukai hak dan kepentingan sah China," kata Xi, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri China dilansir ANTARA, Selasa, 20 Juni.

Xi juga menekankan tak ada satu pun yang boleh mencoba memaksa pihak lain dengan kehendaknya sendiri, apalagi "merampas hak sah pihak-pihak lain atas dasar pembangunan".

Dia meminta pihak AS untuk mengambil sikap rasional dan pragmatis, serta bekerja sama dengan China ke arah yang sama.

Presiden Xi mengatakan kedua belah pihak harus tetap berkomitmen pada pemahaman bersama yang telah dia dan Presiden Joe Biden sepakati di Bali pada November tahun lalu, serta mewujudkan komitmen tersebut ke dalam tindakan yang nyata guna menstabilkan dan meningkatkan hubungan China dan AS.

Sementara itu, Blinken mengatakan Amerika Serikat dan China memiliki kewajiban untuk mengelola hubungan secara bertanggung jawab demi kepentingan Amerika Serikat, China, dan dunia.

Menurut Blinken dalam keterangan Kemlu China, AS berkomitmen untuk kembali ke agenda yang telah ditetapkan kedua presiden di Bali.

Selain itu, AS mendukung komitmen yang dibuat oleh Presiden Biden, yaitu tidak mencari Perang Dingin baru, tidak berusaha mengubah sistem China, tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, dan tidak mencari konflik dengan China.

AS juga berharap dapat terus terlibat dengan China, menjaga jalur komunikasi terbuka antar kedua negara, mengelola perbedaan secara bertanggung jawab, dan mengupayakan dialog, pertukaran, dan kerja sama.