Hubungkan Eropa dengan Asia, Israel Akan Membangun Kabel Serat Optik 254 Kilometer

JAKARTA - Israel akan membangun kabel serat optik sepanjang 254 kilometer antara Laut Tengah dan Laut Merah, menciptakan hubungan yang kontinu antara Eropa dan negara-negara di Teluk dan Asia, demikian diumumkan oleh Kementerian Keuangan pada Minggu, 18 Juni.

Kelompok energi milik negara, EAPC, akan membangun kabel tersebut sepanjang rute pipa minyak yang mereka operasikan di seluruh Israel dari pelabuhan Laut Tengah di Ashkelon ke Eilat di Laut Merah utara, demikian disampaikan dalam pernyataan kementerian tersebut.

Proyek ini, menurut CEO EAPC, Itzik Levy, "akan menempatkan Israel sebagai jembatan komunikasi yang menghubungkan negara-negara Teluk dan Asia dengan Eropa."

Kabel ini akan terhubung dengan kabel bawah laut yang mencapai pantai Israel. Kementerian menyatakan bahwa kabel tersebut akan tersedia bagi perusahaan telekomunikasi yang memiliki lisensi di Israel dengan masa sewa selama 25 tahun.

EAPC, atau Perusahaan Pipa Eropa-Asia, menawarkan pipanya sebagai alternatif untuk Terusan Suez.

Kelompok lingkungan telah lama menganggapnya sebagai bahaya dan mempertanyakan catatan keamanan perusahaan tersebut. Terutama pada tahun 2014, kebocoran pipa membanjiri cagar alam gurun dengan 5 juta liter minyak.

Kementerian menyatakan bahwa pemasangan serat optik sepanjang rute pipa akan membantu memantau perubahan dalam topografi dan mendeteksi kemungkinan kebocoran.