Kembali ke Real Madrid Jadi Hari Paling Bahagia, Brahim Diaz Tak Lupa Berterima Kasih kepada AC Milan

JAKARTA - Brahim Diaz akhirnya kembali ke Real Madrid setelah masa pinjamannya di AC Milan berakhir. Ini kesempatan kedua bagi sang pemain untuk membuktikan diri.

Brahim Diaz mengakui, kembali ke Real Madrid adalah hari yang paling bahagia dalam hidupnya.

"Berada di sini adalah impian setiap anak dan mewujudkannya untuk kedua kalinya bahkan lebih dari sekadar impian," kata Diaz.

Diaz didatangkan Madrid pada Januari 2019 dari Manchester City dengan mahar 17 juta Euro, demikian dilansir dari Transfermarkt via Antara.

Bersama El Real, pemain asal Spanyol itu tampil sebanyak 21 kali di seluruh kompetisi dengan torehan dua gol dan tiga assists serta ikut memenangkan trofi La Liga 2019/2020 dan Spanish Super Cup 2020.

"Persaingan memang ada, tapi itu hal yang baik. Saya berada di tim terbaik di dunia, dengan pemain terbaik, dan itu bagus untuk pelatih dan Real Madrid,” kata Diaz tentang peta persaingan starter di Madrid.

"Saya jelas kembali untuk sukses, tetapi harus selalu melalui kerja keras, kerendahan hati dan keinginan terus-menerus untuk belajar dari ruang ganti yang fantastis di sini, yang terus memenangkan banyak hal," imbuhnya.

Karier Diaz kemudian berlanjut ketika dipinjam AC Milan pada September 2020 dan menghabiskan waktu selama tiga musim bersama klub berjuluk Rossoneri tersebut.

Bersama klub yang berkandang di San Siro itu, Diaz mencatatkan penampilan sebanyak 124 kali di seluruh kompetisi dengan 18 gol dan 15 assists.

Torehannya ini membawa timnya meraih scudetto 2021/2022 dan juga mencapai semifinal Liga Champions 2022/2023.

"Saya sangat berterima kasih kepada Milan yang telah membantu saya berkembang. Tiga tahun berada di sana sangat berguna. Saya memenangkan Serie A dan kami mencapai semifinal Liga Champions. Saya sangat senang dan mereka sangat baik kepada saya," kata Diaz.

Pada usia yang masih muda, Diaz telah tampil pada tiga liga teratas dunia yaitu Liga Inggris bersama City, Liga Spanyol bersama Madrid, dan Liga Italia bersama Milan.

Pemain kelahiran 3 Agustus 1999 tersebut mengaku beruntung bisa menimba ilmu langsung dari tiga liga teratas tersebut.

“Saya cukup beruntung bisa bermain di tiga liga besar dan saya belajar banyak di masing-masing liga,” ujar Diaz.