Soal Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik oleh LG, IBC: Sudah Dicanangkan

JAKARTA - Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho memberikan informasi lanjutan mengenai investasi pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listik oleh LG Energy Solution Ltd (LGES) di Indonesia.

Toto mengungkapkan, jika pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah.

Menurutnya, keputusan akan dikeluarkan pada pekan ini.

"Jadi intinya sekarang dari aspek kementerian sedang melakukan struktur akhir dari LG, jadi itu yang sudah dicanangkan, dan harusnya minggu ini ada kabar lagi," ujar Toto kepada media yang dikutip Selasa, 13 Mei.

Menurut Toto, LG masih akan melanjutkan komitmen kerja sama ini karena yang bersangkutsn telah melakukan investasi di hilir bersama dengan Hyundai untuk memproduksi sel baterai.

"Karena yang penting LG sudah investasi di downstream kan. Tinggal sampai depannya seperti apa ini yang kita sedang menunggu kepastian dari mereka," lanjut Toto.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis kabar mundurnya LG Energy Solution (LG) dari proyek proyek pengembangan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Asal tahu saja, LG dikabarkan hengkang dari investasi proyek hilirisasi prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang baterai. Proyek ini merupakan bagian usaha patungan bersama dengan IBC (IBC).

“Saya mau sampaikan itu tidak benar, tetap on the track, jalan terus,” ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis, 16 Februari.

Dikatakan Bahlil, Kementerian Investasi juga telah melakukan pertemuan dengan LG beberapa waktu lalu.

Pada pertemuan itu, LG menegaskan tetap menanamkan investasinya di Tanah Air.

“Proses tentang LG tidak ada perubahan sedikitpun, tidak ada, tetap jalan yang ada berubah itu adalah anggota konsorsiumnya. Kalau anggota konsorsium kan urusan internal mereka. Memang mereka melaporkan ada perubahan di konsorsium,” jelasnya.