Gubernur Jatim Pastikan Hewan Kurban Dapat Vaksin LSD
SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan hewan kurban yang ada di provinsi setempat mendapatkan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) supaya masyarakat menjadi lebih tenang saat berkurban.
"Pencegahan LSD lewat vaksinasi terus dilakukan. Hingga saat ini Kementerian Pertanian sedang menyiapkan sekitar 200 ribu vaksin LSD untuk Jawa Timur," katanya di sela meninjau salah satu peternakan, One Qolbu Farm, di Kabupaten Sidoarjo dilansir ANTARA, Kamis, 8 Juni.
Tak hanya perihal kondisi hewan kurban, Khofifah juga menyoroti pemotongan hewan karena hal tersebut menjadi bagian penting dari persyaratan kurban Idul Adha.
"Nanti beberapa hari sebelum Idul Adha kami akan cek Rumah Pemotongan Hewan (RPH) halal. Setidaknya mereka sudah mendapatkan sertifikasi maupun pelatihan sebagai Juleha atau Juru Sembelih Halal. Kami sudah bertemu dengan 1.000 lebih Juleha Jatim yang mewakili mushola dan masjid," tuturnya.
Gubernur Khofifah mengatakan proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jawa Timur mencapai 56.851 ekor, semen5ara ketersediaan 1.003.700 ekor. Sedangkan, kebutuhan kambing diperkirakan sebesar 211.951 ekor, sementara ketersediaan 727.600 ekor. Adapun kebutuhan domba sekitar 35.291 ekor, sedangkan ketersediaan 277.000 ekor.
Baca juga:
Khofifah mempersilakan provinsi lain untuk menyerap hewan kurban dari Jawa Timur. Mengingat, kebutuhan hewan kurban yang ada saat ini lebih dari cukup untuk masyarakat Jawa Timur.
"Insyaallah, masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan hewan kurban dengan mudah dan sehat memenuhi syarat. Jadi kalau ada provinsi lain yang membutuhkan, silakan ke Jawa Timur," kata Khofifah.
Khofifah ingin memastikan semua ternak dalam keadaan aman, sehat, dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Tak hanya itu, semua pihak juga wajib bersiaga dan menjaga kondisi dari ternak agar dipastikan aman dan sehat.
"Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban aman, sehat, baik, dan cukup. Aman itu tidak hanya bebas PMK, tetapi bahwa memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban karena ada syarat seperti giginya sudah tanggal, cukup umur, dan sebagainya," kata Khofifah.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih mengatakan kebutuhan Sidoarjo berdasarkan perhitungan tahun lalu diperkirakan mencapai 7.000 sapi.
"Kami maksimal bisa menyiapkan 2.000 sapi. Sampai saat ini sudah terkumpul 1.500, sedangkan mengambil dari kabupaten lain sudah ada sekitar 4.500. Kalau domba dan kambing, insya Allah kami sudah siap. Untuk domba ada 39.000 ekor, sedangkan kambing 35.000 ekor," katanya.