Soulfly Kembali ke Studio, Rekam Album ke-12
JAKARTA - Soulfly telah memasuki Platinum Underground di Phoenix, Arizona untuk memulai sesi rekaman album ke-12 yang rencananya dirilis akhir 2021 melalui Nuclear Blast Records.
Tindak lanjut dari Ritual (2018) ini diproduksi oleh Arthur Rizk, yang sebelumnya bekerja dengan Cavalera Conspiracy, Power Trip, dan Code Orange.
"Saya telah mengerjakan rekaman ini dengan anak saya, Zyon, sejak Juni tahun lalu. Kami sekarang berada di studio bersama produser Arthur Rizk, membuat rekaman yang sangat liar. Berharaplah yang tidak terduga! Tidak ada aturan, tanpa batas, tidak menahan apa pun, benar-benar murni Soulfly!" kata frontman Max Cavalera di laman Instagram-nya.
Pada Desember tahun lalu, Max mengatakan kepada Sappenin' Podcast With Sean Smith tentang proses penulisan lagu untuk album baru Soulfly.
"Hal yang keren tentang Zyon, cara dia bermain drum, adalah dia seperti binatang buas - dia tidak memiliki batasan. Murni, kekuatan bermain drumnya benar-benar brutal dan saya menyukainya," tutur Max.
Baca juga:
"Jadi, hal tersebut mengingatkan saya kembali pada banyak album-album lama yang saya suka - banyak lagu lama Entomed dan Carcass dan Napalm Death; berengseknya di luar kendali. Jadi menurut saya, semangat seperti itu terjadi di banyak trek baru."
Menurut Max, dia juga mengambil inspirasi dari Max Trax, serial video internet dua kali seminggu yang baru-baru ini dia luncurkan. Dalam serial ini dia membahas inspirasi untuk banyak lagu selama hampir 40 tahun karier musiknya.
"Saya terinspirasi oleh lagu-lagu lama," katanya. "Saya pikir materi lama menjadi inspirasi. Jadi saya pikir kami akan dapat menciptakan sesuatu yang unik dari semua pengalaman itu - dari hal lama hingga hal baru," beber Max.
"Killed Be Killed mungkin akan memengaruhi rekaman ini, di beberapa bagian rekaman," tambahnya, mengacu pada proyek sampingannya yang baru saja merilis album keduanya, Reluctant Hero, via Nuclear Blast. "Jadi, kita mungkin akan membawa semua itu ke dalam Soulfly yang baru."