China dan Korea Selatan Sepakat untuk Memperkuat Obrolan soal Industri Chip
JAKARTA - Di sela-sela konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Detroit pada hari Jumat lalu, Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok, Wang Wentao bertemu dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan Ahn Duk-geun.
Dalam pertemuan itu, China dan Korea Selatan telah sepakat untuk memperkuat dialog dan kerja sama dalam rantai pasokan industri semikonduktor, di tengah kekhawatiran global yang lebih luas atas pasokan chip, sanksi, dan keamanan nasional, kata menteri perdagangan China.
Tidak hanya itu, di hari berikutnya mereka juga bertukar pandangan tentang menjaga stabilitas rantai pasokan industri dan memperkuat kerja sama di bidang bilateral, regional, dan multilateral, menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan China.
Dalam diskusinya, Wang mengatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Korea Selatan untuk memperdalam hubungan perdagangan dan kerja sama investasi.
Baca juga:
- Awalnya Area Pabrik Chip, Kini Silicon Valley Jadi Pusat Inovasi Teknologi dan Markas Big Tech
- Pemerintah AS Investasikan Rp7,5 Triliun untuk Mendorong Inovasi Teknologi di Wilayah Amerika Tengah Tahun Ini
- Samsung Display Spil Rollable Flex, Layar OLED yang Dapat Digulung Seperti Gulungan Kertas
- Tanpa Nomor Ponsel, WhatsApp Kembangkan Fitur Username untuk Menambah Privasi Pengguna
Namun, Korea Selatan tidak menyebutkan persoalan chip, tapi mengatakan menteri perdagangan negara itu telah meminta China untuk menstabilkan pasokan bahan mentah utama, dan meminta lingkungan bisnis yang dapat diprediksi untuk perusahaan Korea Selatan di China.
"Pihak Korea Selatan menyatakan bahwa komunikasi diperlukan antara pejabat tingkat kerja di semua industri, tidak hanya untuk semikonduktor," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) telah mendorong negara-negara untuk membatasi akses China ke chip canggih, dengan sejumlah alasan termasuk keamanan nasional.