Pemprov DKI Kerja Sama dengan New South Wales Wujudkan Kota Bisnis Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Gubernur New South Wales, Australia, Margaret Beazley melakukan pertemuan salah satunya terkait kerja sama mewujudkan Jakarta menjadi kota bisnis berskala global setelah tidak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara.
"Pertemuan (tadi membahas) pendidikan, kerja sama pendidikan, pariwisata, kebudayaan, ekonomi kreatif, dan UMKM," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat dilansir ANTARA, Kamis, 25 Mei.
Hubungan kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Pemerintah New South Wales yang telah terjalin sejak 1994 tersebut menghasilkan nota kesepahaman yang pada 2022 lalu diperbarui untuk lima tahun ke depan.
“New South Wales merupakan salah satu dari 23 sister city yang menjalin kerja sama dengan DKI Jakarta di beberapa bidang seperti pendidikan, pariwisata, kebudayaan, ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga teknologi digital,” jelas Heru.
Selain itu, Heru mengatakan perwakilan Pemprov DKI akan berkunjung ke New South Wales dalam rangka penyajian budaya Jakarta pada Oktober 2023.
"Bulan Oktober, penyajian budaya Jakarta," ucap Heru.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta Marulina Dewi Mutiara menjelaskan, perjalanan panjang kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan New South Wales menghasilkan simbiosis mutualisme (kerja sama yang saling menguntungkan) bagi masing-masing kota.
“Sebenarnya sudah banyak kita melakukan kerja sama dengan (New South Wales) ini, seperti pelatihan-pelatihan para guru untuk mempresentasikan bahan ajarnya, karena banyak sekali guru sekarang mengajar secara virtual. New South Wales punya satu aplikasi Canva yang ownership-nya dari mereka, mereka mengajarkan secara gratis termasuk akun-nya,” jelas Dewi.
Baca juga:
Kota Jakarta pun merupakan etalase bagi New South Wales dalam pengembangan layanan bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah New South Wales juga pernah mengirimkan tenaga ahlinya pada 2018 untuk mempelajari layanan bagi penyandang disabilitas yang telah diterapkan di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta.
“Ke depan, kita akan memperkuat kerja sama ini. Kita tahu kelebihan New South Wales adalah banyak memiliki universitas ternama di kotanya. Ada sebelas universitas dan enam di antaranya itu memiliki angka (kredibilitas) yang sudah berkelas dunia. Mereka akan melakukan pameran pendidikan, kita akan sosialisasikan ke teman-teman SMP dan SMA supaya tahu bahwa mungkin ada beasiswa dan lainnya. Pemprov DKI juga akan membuatkan jejaring beasiswa untuk siswa-siswa kita,” jelas Dewi.