Sandiaga Upayakan Konser Coldplay Jadi 2 Hari, Ini Alasannya
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya masih terus bernegosiasi dengan manajemen Coldplay terkait penyelenggaraan konser untuk diperpanjang menjadi dua hari di Indonesia.
Menteri yang kerap disapa Sandi tersebut menyebut, pihaknya akan mengumumkan hal tersebut dalam beberapa waktu mendatang.
"Kami banyak dapat permintaan untuk meningkatkan jumlah konser jadi dua hari, sedang kami upayakan. Mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan dapat kami dapatkan jawabannya," ujar Sandi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Sandi menyebut, konser Coldplay merupakan bagian dari 3.000 event sepanjang 2023 yang dilakukan di Tanah Air, dengan harapan perputaran ekonomi mencapai lebih dari Rp100 triliun.
"Perputaran ekonomi Coldplay belum ada hitungan pasti, tetapi dari total 3.000 event yang kami kurasi, target perputaran ekonominya di atas Rp162 triliun," ucapnya.
Dengan tingginya minat masyarakat terkait konser tersebut, Sandiaga menyebut, akan ada dampak yang positif terhadap pertumbuhan industri MICE dan nilai okupansi hotel di DKI Jakarta.
"Pertumbuhan industri MICE sangat tinggi, tingkat okupansi (hotel) di sekitar (lokasi) konser tersebut, yaitu di wilayah GBK tinggi. Saya berharap, industri MICE dapat tumbuh sampai 20 persen," pungakasnya.
Baca juga:
Adapun konser Coldplay "Music of The Spheres World Tour 2023" di Jakarta akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, pada 15 November 2023.
Tiket konser dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori Ultimate Exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.
Konser Coldplay pada 15 November 2023 akan menjadi penampilan perdana band asal Inggris Raya itu di Jakarta.