Ingatkan Netralitas Pemilu, Kemenag ke Tokoh Agama Papua: Beda Pandangan Biasa Tapi Jangan Bertikai
PAPUA - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua meminta seluruh tokoh agama di daerah ini untuk tetap menjaga netralitas dan kedamaian menjelang Pemilu 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Klemens Taran mengatakan, tokoh agama di Papua harus diingatkan menjelang Pemilu 2024. Apalagi indeks kerukunan umat beragama di Papua masuk peringkat dua nasional.
"Kami sebagai instansi pembina terus mengingatkan kepada pimpinan umat serta majelis-majelis baik dalam lingkup kecil dan besar untuk menjaga netralitas dan kedamaian," katanya di Jayapura, Papua, Selasa, 23 Mei, disitat Antara.
Menurut Klemens, menjaga netralitas dan kedamaian pada pesta demokrasi lima tahunan sangat penting agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan aman.
"Berbeda dalam pandangan politik itu hal biasa, namun jangan sampai membuat pertikaian yang dapat merugikan diri sendiri, persatuan, dan kesatuan," ujarnya.
Baca juga:
- Hakim Tolak Eksepsi Haris Azhar di Kasus Pencemaran Nama Menteri Luhut
- Anggota Polres Bengkalis Riau Tersangka Penerima Suap Pengurusan Perkara Narkoba Ditahan di Penjara Khusus
- Minta Maaf Nyawer Usai Daftar Bakal Caleg di KPU, Istri Bupati Garut: Itu Spontanitas Kami
- Sistem E-Court Dinilai Praktisi Hukum Masih Punya Celah Timbulkan Kerugian
Untuk itu, lanjut dia, bagaimana para pemimpin umat beragama harus bersama-sama menjaga agar Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan damai karena siapa pun yang terpilih akan membangun Tanah Air, khususnya di Papua.
"Jangan sampai pesta demokrasi ini membuat kita tercerai berai karena siapa pun yang akan terpilih menjadi pemimpin nantinya untuk kebaikan bersama," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Saya mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Provinsi Papua agar menjaga netralitas dan tidak ikut dalam berpolitik praktis, jika ada yang ketahuan kami tidak segan-segan memberikan sanksi," tandasnya.