Kapal Bocor di Perairan Halmahera Timur, Kondisi 20 Penumpang Belum Diketahui
TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan kapal berpenumpang 20 orang mengalami kebocoran saat dalam perjalanan dari Halmahera Timur (Haltim) menuju Halmahera Utara.
"20 penumpang kapal tersebut, saat ini belum diketahui kondisinya, karena Tim SAR gabungan dari Tim Rescue Pos SAR Tobelo, KUPP Tobelo dan TNI/Polri masih menuju lokasi terjadinya kebocoran kapal tersebut," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dikutip ANTARA, Selasa 16 Mei.
Dia menyebut berdasarkan laporan BPBD Haltim, kronologis kejadian yakni pada hari ini, Selasa (16/5) sekitar pukul 15.05 WIT, satu kapal berpenumpang 20 orang mengalami kebocoran, tepatnya di perairan Desa Labi-labi, Wasile Utara saat perjalanan dari desa jara-jara Halmahera Timur menuju Tobelo dengan kondisi cuaca buruk di sekitar lokasi.
Fathur Rahman menjelaskan setelah menerima laporan, pukul 15.25 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan KNP 404 KUPP Tobelo.
Kapal yang memuat komoditas kopra itu tengah dilakukan pertolongan melalui tim SAR dari Tim Rescue Pos SAR Tobelo, KUPP Tobelo dan TNI/Polri.
Sementara itu, sebelumnya tim SAR berhasil menemukan kru kapal Tugboat Pacifik 19 bernama Nur Ilham Syah (23 tahun) yang tenggelam di Dermaga PT Wanatiara Persada.
"Korban jatuh ke laut saat memindahkan tali di tongkang bermuatan 4.000 Ton Feronikel dan di hari ketiga ini terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," katanya.
Baca juga:
- Perkembangan Terbaru Kasus Senpi Ilegal Dito Mahendra, Belasan Saksi dan Ahli Diperiksa
- Abaikan Undangan Pemeriksaan, Dito Mahendra Kini Jadi Buronan Bareskrim Polri
- Dito Mahendra DPO Bareskrim Polri, Ini Kronologinya
- Yakin Dito Mahendra Masih di Indonesia, Bareskrim Ancam Pidana Pihak yang Sembunyikan
Dia menyatakan di hari ketiga operasi SAR, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan membagi 2 SRU. SRU 1 dengan menggunakan Rubber boat melaksanakan pencarian di sekitar LKP seluas 4.63 Nm.
SRU 2 Speedboat Polairud melaksanakan pencarian di sebelah selatan LKP seluas 8.15 Nm. Hingga sore hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.