Belum Menjadi Kegawatdaruratan, Kemenkes Tetap Imbau Calon Jemaah Haji Waspadai MERS-CoV
JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengimbau calon jemaah haji untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama beribadah di Tanah Suci.
“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, Antara, Jumat, 12 Mei.
MERS-CoV bermula di Timur Tengah dan merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian. Hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang spesifik dalam mencegah infeksi akibat MERS-CoV.
Penyakit MERS-CoV menular melalui percikan dahak (droplet) saat terjadi kontak langsung dengan pasien.
"Jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan. Selain itu, penting juga untuk memakai masker saat beraktivitas, terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk," katanya.
Selanjutnya, jika jamaah haji memiliki masalah kesehatan, segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan yang mendampingi di lokasi ibadah.
“Kami berharap jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat, ibadah haji pun lancar,” katanya.
Baca juga:
- Tiga Perintah Kapolda Metro ke Jajaran Saat Libur Lebaran Berakhir
- Libur Lebaran Berakhir, Aturan Ganjil Genap Kembali Berlaku di 26 Ruas Jakarta
- Masih Ingat Yudo Andreawan? Hari Ini Polisi Datangkan Pihak Keluarga untuk Putuskan Penahanan
- Jokowi Resmi Buka Paviliun Indonesia dalam Pameran Teknologi Hannover Messe 2023
Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji juga perlu mewaspadai COVID-19. Walaupun sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, kasus baru COVID-19 masih bermunculan hingga saat ini.
"Oleh karenanya, jamaah haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penularan," katanya.