Tiga Pencuri 200 Kilogram Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhasil Diringkus
BANDUNG - Tiga pelaku pencurian 200 kilogram besi dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung.
yang berlokasi kawasan Tegalluar yang masuk ke wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengatakan, tga tersangka itu berinisial A (29), J (24), dan WK (26). Menurutnya A dan J merupakan petugas keamanan di proyek tersebut.
Sedangkan WK merupakan sopir yang membantu membawa barang curian.
"Kasus pencurian ini adalah terletak di Stasiun KCIC Tegalluar yang mana dilakukan oleh sekuriti internal KCIC sendiri. Dilaksanakan pada 2 Mei 2023 tepatnya pukul 00.30 WIB," kata Kusworo di Depo Proyek KCIC Tegalluar, Kabupaten Bandung, Sabtu, seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya tersangka sebagai petugas keamanan itu memanfaatkan waktu sif kerja di malam hari untuk melancarkan aksinya itu.
Kedua petugas keamanan itu menurutnya kemudian berkoordinasi dengan WK selaku sopir untuk membawa mobil bak terbuka guna membawa besi-besi curian.
Baca juga:
- Sembilan Perjalanan Kereta Api Alami Gangguan Akibat Longsor di Purwakarta
- Megawati Pastikan Jokowi Ganti Pohon yang Hilang Saat Pembangunan IKN
- KPK Tunggu Pengacara Lukas Enembe yang Batal Diperiksa sebagai Tersangka
- Tempat Pembuangan Sampah Liar di Jayamukti Bekasi Ditutup, Pemkab Wacanakan Jadi Taman Main Anak
Namun pada saat membawa barang hasil curian, menurutnya ketiga tersangka itu ditemui oleh aparat TNI dan Polri yang sedang menjaga proyek itu.
"Lalu dilihat ada kejanggalan, didatangi ditanya-tanya, dan setelah dilakukan pendalaman ternyata bahwa mereka melakukan pencurian besi yang ada di wilayah KCIC," ungkap dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, menurutnya besi-besi itu diduga berasal dari bekas pengerjaan rel dan pelindung kabel-kabel yang berada di bawah tanah.
Dari kasus itu, polisi kemudian mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Suzuki Carry 1.5 pikap warna hitam dan sejumlah batang besi seberat kurang lebih 200 kilogram.
Meski begitu, Kusworo memastikan kepolisian bakal menyelidiki lebih lanjut guna mencari tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam proyek nasional itu.
Kusworo juga mengatakan pengungkapan kasus itu merupakan peringatan bagi petugas lainnya di proyek KCIC agar tidak melakukan tindakan serupa. Karena meski terlihat sudah tidak terpakai, menurutnya besi-besi tersebut masih merupakan milik proyek.
"Karena ini bisa di-recycle atau dimanfaatkan untuk kepentingan lain, nah yang besi bekas saja kami proses hukum apalagi yang statusnya masih digunakan untuk keberlangsungan dari transportasi ini," tutur dia.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka itu dikenakan Pasal 363 Ayat 2 KUHPidana Pencurian dilakukan oleh dua orang bersama sama atau lebih dan terancam pidana penjara paling lama sembilan tahun.