Tinjau Pasar Tanah Abang dan Mal Sarinah, Jokowi: Peredaran Uang Selama Libur Lebaran 2023 Naik Tinggi Sekali
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau Pasar Tanah Abang Blok A dan Mal Sarinah pada Kamis 4 Mei siang hingga sore.
Kedatangan Jokowi untuk mengecek tren penjualan para pedagang di pasar ini selama Ramadan hingga menjelang Lebaran 2023
"Apakah ada kenaikan, apakah ada penurunan?" kata Jokowi kepada awak media Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis 4 Mei, disitat Antara.
Menurut Presiden, setiap pedagang yang disambangi mengaku mengalami kenaikan omzet selama periode yang dimaksud berkisar 50-80 persen.
Presiden mengatakan hal itu sesuai dengan prediksi pemerintah terkait peningkatan peredaran uang selama periode Ramadhan, menjelang Lebaran, dan libur Lebaran 2023.
"Ini saya kira bagus sesuai dengan prediksi kita bahwa peredaran uang selama menjelang Lebaran dan selama liburan Lebaran 2023 naik sangat tinggi sekali. Perkiraan kita, baru perkiraan, kurang lebih sebanyak Rp230 triliun," ujarnya.
Baca juga:
- Yudo Andreawan 'Si Tukang Ngamuk' Didiagnosa Alami Bipolar
- Polisi Dilarang Unggah Foto Bersama Tokoh Politik dan Bakal Calon Peserta Pemilu 2024 di Medsos
- PKB Klaim Kerja Bareng Golkar untuk Memperkuat Prabowo-Cak Imin
- Bima Arya Temui Heru Budi, Bahas Transjakarta-Transpakuan Sambungkan Warga Bogor ke Jakarta
Besaran angka tersebut sama baiknya dengan perkiraan potensi ekonomi yang dihasilkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) selama periode mudik dan libur Lebaran 2023.
Menparekraf Sandiaga Uno pada Selasa 2 Mei menyebut bahwa potensi ekonomi sektor parekraf pada periode tersebut mencapai Rp335,3 triliun.
Seturut situs resmi Kemenparekraf, angka itu dihasilkan dari survei yang dilakukan pada 31 Maret-28 April 2023, di mana rata-rata pengeluaran wisatawan selama libur Lebaran 2023 mencapai Rp2.708.732 per orang lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar Rp1,9 juta.
Apabila dihubungkan dengan potensi pergerakan nasional selama mudik Lebaran 2023 dari Kementerian Perhubungan sebanyak 123,8 juta orang, maka proyeksi perputaran ekonomi diperkirakan mencapai Rp335,3 triliun.