Mengenang M Taufik, Politikus yang Sempat Beri Dukungan pada Jokowi dan Anies
YOGYAKARTA – Mengenang M Taufik memang tak ada habisnya. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang menonjol dalam dunia perpolitikan Indonesia. Bahkan, ia banyak dikenal terutama oleh pendukung Anies Baswedan lantaran jadi salah satu tokoh yang berhasil membawa Anies menang di Pilgub 2017.
Mengenang M Taufik
Seperti diketahui, Mohamad Taufik mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 3 Mei 2023 pukul 21.40 WIB. Penyebabnya adalah sakit kanker paru-paru. Ia bahkan sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
M Taufik sendiri adalah politikus Indonesia yang lahir pada 3 Januari 1957 di Jakarta. Ia putra pertama dari sepuluh bersaudara dari pasangan H.E Hasan Turwaedi dan Enok Zahara. Sebelum menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan masuk ke dalam partai, ia aktif di berbagai organisasi. Misalnya, ia sempat menjabat sebagai sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok, Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta, Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya.
Alumni Universitas Jayabaya itu juga tercatat sebagai Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Semasa hidupnya, M Taufik sempat menuai beberapa sorotan. Misalnya saat ia menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 2003. Kala itu ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat peraga Pemilu tahun 2004 yang menyebabkan negara mengalami kerugian senilai Rp488 juta. Lalu pada 27 April 2004 ia divonis penjara selama 18 bulan.
Di kancah perpolitikan, M Taufik adalah salah satu tokoh yang memberikan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu mencalonkan diri dalam Pilgub DKI 2012. Kala itu Jokowi maju berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan diusung Gerindra dan PDIP.
Namun di sisi lain, Taufik juga memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan. Ia bahkan punya peran dalam memenangkan Anies untuk merebut kursi gubernur DKI dalam Pilgub DKI tahun 2017. Kala itu Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno dengan lawannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Karier Politik M Taufik
Karier M Taufik di bisang politik juga cukup panjang. Ia sempat bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar), namun memutuskan untuk hengkang pada tahun 1998. Setelah itu ia memutuskan pindah partai ke Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) selama satu tahun.
Lalu pada tahun 2008 ia membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) wilayah Jakarta. Ia juga sempat menjabat sebagai ketua DPD Gerindra DKI Jakarta. Di Partai Gerindra, karier Taufik memang cukup baik. Namun ia memutuskan untuk keluar dari partai tersebut dengan alasan sakit kanker paru-paru yang membuatnya ia harus dirawat. Ia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Partai Gerindra dan Prabowo.
Saat pengunduran dirinya dari partai, Taufik masih berstatus sebagai anggota parlemen DKI Jakarta untuk periode 2019-2024. Namun pengunduran dirinya belum disetujui oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Taufik yang sempat menjalani beberapa kali perawatan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat Zona Sakura Blok W 32, pada hari Kamis, 4 Mei pukul 13.00 WIB.
Selain mengenang M Taufik, kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.