Ditimpa Longsor Berkali-kali, Pelintas Jalur Sate Sinta-Cijedil Cianjur Diminta Waspada
JABAR - Polres Cianjur minta pengendara yang melintas di jalur Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, untuk ekstra hati-hati terutama saat hujan turun deras lantaran proses penanganan bekas longsor belum tuntas.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso mengatakan, selama satu pekan terakhir curah hujan cukup tinggi terutama pada petang hari melanda sebagian besar wilayah Cianjur, termasuk di lokasi penanganan longsor di Sate Sinta-Cijedil.
"Di lokasi gempa disertai longsor di Sate Sinta masih dilakukan penanganan oleh pihak kementerian, beberapa waktu lalu sempat terjadi longsor susulan ketika hujan turun deras, sehingga landasan jalan licin tertutup lumpur dari longsoran," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Rabu 3 Mei, disitat Antara.
Pihaknya menempatkan beberapa orang anggota sebelum lokasi penanganan dari arah Cianjur atau sebaliknya dari arah Cipanas.
Petugas juga melakukan upaya penanganan cepat ketika terjadi antrean atau alat berat sedang bekerja guna menghindari kecelakaan.
"Kami minta pengguna jalan untuk mematuhi anjuran petugas, agar tidak terjadi antrean panjang dan menghindari kecelakaan saat alat berat sedang beroperasi atau kendaraan berat lainnya," kata Anaga.
Baca juga:
- Dewas KPK Bakal Klarifikasi Irjen Dedi Prasetyo Soal Laporan Brigjen Endar
- Anak Buahnya Akui Kekurangan Tim Urusi Perusahaan Belum Bayar THR, Pj Gubernur Heru: Nanti Ditambah
- Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Termasuk Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cenderawasih
- Cak Imin Bakal Sambangi SBY di Cikeas, Demokrat: Jaga Komunikasi Jelang Pemilu
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan tidak hanya di jalur Sate Sinta-Cijedil, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat melintas di jalur utama Cianjur.
"Baik dari wilayah utara sampai selatan karena rawan terjadi longsor dan pohon tumbang, terlebih selama satu pekan terakhir curah hujan yang turun melanda Cianjur masih tinggi terutama saat petang, sehingga rawan terjadi bencana," tuturnya.
Rudi menambah, informasi dari BMKG curah hujan masih tinggi hingga pertengahan Mei, sehingga warga di seluruh wilayah Cianjur diminta untuk tetap siaga dan waspada serta jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana dan segera mengungsi.