KAI Daop 1 Perkirakan Ada 44 Ribu Penumpang Arus Balik Tiba di Jakarta pada H+7 Lebaran
JAKARTA - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa memperkirakan sebanyak 44 ribu penumpang arus baik atau pemilir tiba di Jakarta dengan menggunakan kereta pada H+7 Lebaran 2023, Minggu.
"Untuk hari ini di arus balik mungkin ada 44 ribu yang tiba (di Jakarta) karena sampai pagi tadi yang melakukan pemesanan tiket dari Jatim dan Jateng menuju ke Jakarta sudah mencapai 43.650 penumpang sehingga ada kemungkinan jumlahnya bisa mencapai 44 ribu untuk hari ini," kata Eva saat ditemui wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.
Hari ini, menurut data KAI Daop 1 Jakarta, terdapat 16.900 pemilir tiba di Stasiun Pasar Senen dan 15.000 pemilir tiba di Stasiun Gambir. Pemilir lainnya turun di Stasiun Jatinegara, Stasiun Bekasi, Stasiun Cikarang, Stasiun Karawang, Stasiun Cikampek, dan Stasiun Jakarta Kota.
Eva mengatakan arus milir dengan kereta api menuju Jakarta memang sudah meningkat sejak 24 April 2023, namun, jumlah penumpang yang tiba terbilang stabil hingga H+7 Lebaran 2023 dengan jumlah pemilir setiap harinya sekitar 40.000- 43.500 orang. Arus milir dengan kereta api menuju Jakarta masih akan berlangsung hingga 2 Mei 2023 karena terdapat pembelian tiket dengan jumlah besar untuk menuju Jakarta di 2 Mei 2023.
Baca juga:
"Di 2 Mei, per hari ini saja pembelian tiketnya sudah mencapai rata-rata 41.000 tiket. Masih ada kemungkinan untuk naik dan masyarakat memesan tiket lagi di 2 Mei baik dari daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur," kata Eva dikutip Antara.
Dia mengingatkan para pemilir yang tiba di Jakarta dan menggunakan layanan kereta api agar tidak usah terburu-buru saat turun sehingga seluruh barang bawaannya tidak tertinggal.
Imbauan itu disampaikan mengingat selama arus milir berlangsung banyak penumpang yang tergesa-gesa dan melupakan barang bawaannya.
"Ada sekitar 80 barang yang tertinggal di kereta terhitung dari tanggal 24 April hingga hari ini. Jadi tidak perlu terburu-buru, periksa kembali barang bawaannya. Sejauh ini yang tertinggal masuk kategori barang berharga seperti dompet, laptop, sampai tablet," kata Eva.