Kuartal II-2023 Bakal Jadi Momentum Penting untuk Pasar Kripto

JAKARTA - Pasar kripto memulai awal yang kuat pada tahun 2023. Dibandingkan dengan kinerja pada tahun 2022 yang berakhir pada angka 829 miliar dolar AS, tahun ini total kapitalisasi market mencapai 1,2 triliun dolar AS.

Secara khusus, Bitcoin (BTC) telah muncul sebagai kelas aset berkinerja terbaik di kuartal pertama tahun 2023, dengan keuntungan sekitar 70 persen. Hal itu menjadikan Bitcoin sebagai aset investasi terbaik sejak kuartal pertama 2021, dibanding saham dan emas.

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, melihat pemulihan pasar kripto yang kuat di kuartal pertama ini menandai perubahan besar dibandingkan dengan keadaan bear market di tahun 2022.

Volume perdagangan mengalami peningkatan pada Januari 2023, ketika pasar mulai reli. Kemudian melonjak sesaat pada awal Maret, karena meningkatnya volatilitas dari krisis perbankan.

"Stabilitas harga Bitcoin di kuartal I 2023 menciptakan narasi yang menjadi kesempatan emas bagi para investor yang bisa mengenali dan mencari proyek kripto yang potensinya besar. Bitcoin berhasil mempertahankan momentum positifnya, menunjukkan ketahanan yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Fyqieh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Dengan peningkatan signifikan yang terjadi di kuartal pertama 2023 ini, pasar kripto menunjukkan pertanda positif untuk kuartal kedua.

Namun, ada beberapa faktor eksternal yang perlu diperhatikan, yang dapat memberi dampak signifikan pada pasar kripto seperti seperti kebijakan The Fed dan data Consumer price index (CPI) bulan Mei mendatang.

"Kuartal II akan menjadi momen kunci untuk menentukan apakah pasar kripto dapat mempertahankan kenaikan harga yang dialami pada kuartal I. Pertanyaan utama untuk kuartal II adalah kebijakan moneter The Fed. Banyak investor berharap paling tidak memberikan stabilitas di mana BTC tidak mengalami koreksi terlalu tajam," ujar Fyqieh.

Hingga Jumat 28 April kemarin, 82 persen partisipan pasar setuju bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga sebesar 0,25 persen pada Mei. The Fed diharapkan akan terus menaikkan suku bunga meskipun kekhawatiran tentang resesi, tetapi memerlukan bukti kuat bahwa inflasi telah terkendali sebelum menghentikan kenaikan suku bunga.