18 Januari dalam Sejarah: Kembalinya Medali Olimpiade Jim Thorpe setelah 70 Tahun Dibatalkan

JAKARTA - Sekitar 70 tahun setelah medali emasnya ditarik dan hampir 20 tahun setelah dirinya meninggal, atlet Jim Thorpe mendapatkan kembali medalinya. Kisah Jim Thorpe adalah salah satu yang paling pelik untuk menggambarkan bagaimana pentingnya sebuah medali untuk seorang atlet.

Thorpe sebenarnya berhak mendapatkan medalinya saat Olimpiade Stockholm pada 1912. Ia memenangi medali emas, baik di decathlon dan pentathlon. Ia juga menempati posisi keempat dalam lompat tinggi dan ketujuh dalam lompat jauh. 

Margin kemenangannya di decathlon dan pentathlon sangat mengejutkan, mendorong Raja Gustav V dari Swedia untuk menyatakan, "Anda, tuan, adalah atlet terhebat di dunia."

Thorpe menjawab, "Terima kasih, Raja."

Pada 1913 medalinya ditarik setelah terungkap bahwa Thorpe pernah bermain basebal semipro dua musim di North Carolina. Mengutip Sport History Today, pada 18 Januari 1983, di sebuah acara di Los Angeles, Juan Antonio Samaranch, presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), menghadiahkan anak-anak Thorpe medali emas untuk menggantikan medali yang sebelumnya terpaksa ditarik.

Upacara tersebut menyusul pengumuman dari IOC bahwa mereka akan mengembalikan medali Thorpe dan mengembalikan status amatirnya. Panitia menanggapi permohonan atas nama Thorpe oleh William E. Simon, presiden Komite Olimpiade Amerika Serikat (AS).

Ketika profesionalisme Thorpe pertama kali terungkap, dia menulis dalam surat "pengakuan" kepada American Athletic Association (AAU), "Saya harap saya akan dimaafkan oleh fakta bahwa saya hanyalah seorang anak (dari suku) Indian dan saya tidak tahu semua tentang itu." Tetapi alasan ketidaktahuannya itu ditolak.

Tidak ada upaya serius mengembalikan medali Thorpe sampai 1943, ketika resolusi diperkenalkan ke Dewan Perwakilan Oklahoma oleh dua legislator yang juga dari suku Indian. Mereka meminta dukungan resmi dari Negara Bagian Oklahoma untuk mengajukan petisi kepada AAU untuk mengembalikan medalinya dan mengembalikan nama Thorpe ke buku rekor.

Namun berbagai usaha juga terkesan alot dan tidak membawa Thorpe dan kisahnya ke mana pun. Bahkan hingga dia mengembuskan napas terakhirnya.

Akhirnya, Presiden AS Gerald Ford berbicara untuk Thorpe pada 1975. Dia menulis surat kepada Lord Killanin, presiden IOC. Ford bertanya apakah panel tersebut “akan mempertimbangkan permintaan ini dan bertindak dengan rasa keadilan sehubungan dengan sejarah dan kontribusi yang telah diberikan Jim Thorpe kepada dunia olahraga."

Namun IOC tidak menanggapi. Pada 8 Oktober 1982, Kongres AS setuju dengan resolusi Senat sebelumnya yang menyatakan bahwa "Kongres berpendapat bahwa Komite Olimpiade Internasional harus secara resmi mengakui prestasi Thorpe di Olimpiade dan memberikan medali kepada keluarganya di Olimpiade 1984."

Akhirnya, pada 13 Oktober 1982, IOC mengumumkan mereka telah memulihkan status amatir Thorpe dan medali emasnya akan diberikan secara anumerta pada Januari tahun berikutnya di Los Angeles.

Thorpe meninggal

Mengutip Olympic.org, Thorpe meninggal karena gagal jantung pada 28 Maret 1953. Dia berusia 64 tahun saat menutup mata.

Sebelum dan sesudah berlaga di Olimpiade, ia tetap mengejar karier di atletik, bermain bisbol dan bola basket. Ia juga menjadi salah satu bintang besar pertama sepak bola profesional Amerika (American Football).

Namanya terkenal, saat bersama Canton Bulldogs memproklamirkan diri “juara dunia” pada 1916, 1917 dan 1919. Dengan Bulldogs, Thorpe berperan dalam mendirikan National Football League (NFL) dan menjadi presiden pertama pada 1920.

Thorpe akhirnya pensiun dari olahraga tingkat atas pada usia 41 tahun. Associated Press menobatkannya sebagai atlet terhebat di AS dan resmi menyandang status pemain sepak bola Amerika (American football) pada paruh pertama abad ke-20.

Sementara, jajak pendapat ABC Sports pada 2000 menempatkannya sebagai atlet sepak bola Amerika terbaik di AS. Penghargaan lebih lanjut datang pada 1950-an, ketika kota Mauch Chunk di Pennsylvania diganti namanya menjadi Jim Thorpe untuk menghormati bintang olahraga tersebut.

Dijuluki "The Switzerland of America", kota yang kini menyandang namanya, Jim Thorpe, menjadi tempat peristirahatan terakhirnya. Sebuah situs pemakaman dibangun dari tanah yang diambil dari kota asalnya Oklahoma dan Stadion Olimpiade di Stockholm.

Makamnya dibuat dengan marmer dan terdapat monumen yang bertuliskan kata-kata terkenal yang pernah diucapkannya kepadanya oleh raja Swedia. 

"Anda, tuan, adalah atlet terhebat di dunia."