Sekjen Gerindra Bongkar Obrolan Jokowi - Prabowo: Tak Ada Ajakan Jadi Tandem Ganjar Pranowo

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut membicarakan isu politik terkait Pemilu 2024 saat bersilaturahmi di kediaman Presiden Joko Widodo di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4).

"Pembicaraan politik ada dan pembicaraan politik itu ya tentu seputar proses 2024 dan seterusnya," kata Muzani kepada wartawan di Tangerang, Banten, Senin.

Muzani menilai hal tersebut wajar karena saat ini telah memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024, serta mengingat bahwa keduanya merupakan tokoh politik nasional.

“Pak Jokowi adalah pemimpin politik, Pak Prabowo adalah tokoh politik, keduanya pasti bicara politik,” ucapnya.

Meski demikian, lanjut dia, pembicaraan yang berlangsung secara santai tersebut lebih banyak didominasi pembicaraan yang ringan.

“Ya, semuanya nadanya ringan canda-canda, ya adalah obrolan sekitar 2024, A-I-U dan segala macam ya adalah, saya harus akui itu ada, tapi lebih banyak ngobrol-ngobrol ringan yang sifatnya kekeluargaan dan sesekali diwarnai dengan guyon, ngakak, tawa,” ujarnya.

Muzani mengatakan pula bahwa hubungan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi terjalin dengan sangat intens dan baik. Selain itu, dia menyebut dukungan yang diberikan Presiden Jokowi terhadap partainya juga memiliki peranan yang sangat penting.

“Bagaimanapun juga beliau adalah Presiden RI, kepala negara dan kepala pemerintahan yang tentu saja bimbingan dan arahannya sangat diharapkan oleh Pak Prabowo,” tuturnya dikutip Antara.

Muzani pun menegaskan dalam pembicaraan tersebut tidak ada ajakan dari Presiden Jokowi untuk mendampingi Ganjar Pranowo yang baru saja diumumkan oleh PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024.