Cegah Perampasan di Tengah Jalan, Polri Kerahkan Pengawalan Distribusi Bantuan Korban Gempa Sulbar

JAKARTA - Polri menindaklanjuti kabar soal penjarahan bantuan yang diperuntukkan bagi para koban gempa bumi di Sulawesi Barat. Selain langkah penyelidikan, Polri menyiagakan sejumlah personel untuk berjaga di jalur perlintasan kendaraan pengangkut bantuan.

"Kapolda Sulawesi Barat telah memerintahkan 4 Polres yaitu Polres Polman, Polres Majene, Polres Pasang Kayu dan Polres Mamuju Tengah untuk aktif dalam mengamankan dan mengawal pendistribusian bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 18 Januari.

Dengan pengerahan personel ini, diharapkan dapat mencegah adanya aksi penjarahan dan sebagainya. Dengan begitu, berbagai bantuan yang dikirimkan ke tempat-tempat pengungsian akan dengan cepat terdistribusikan.

"Memastikan kelancaran dan keamanan distribusi sampai tiba di Mamuju aman dan lancar," kata dia.

Namun, dalam kesempatan itu Ramadhan tak menjelaskan perihal perkembangan penyelidikan soal kabar penjarahan.

Ada pun sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan sekumpulan orang yang disebut menjarah bantuan bahan pokok untuk para koban gempa di Sulawesi Barat.

Berdasarkan video berdurasi 28 detik itu yang diunggah akun Twitter @manhajsalaf_ yang telah diganti menjadi @gurumengaji, terlihat sekumpulan orang mengerubungi mobil bak terbuka. Mereka mengambil barang-barang yang berada di mobil itu.

"Penjarahan saat melakukan distribusi ke Wilayah Sulawesi Barat. Semoga Allah menjaga Relawan Kemanusiaan dan Juga masyarakat yg terdampak bencana," dikutip dari akun @manhajsalaf_

Bahkan, di pertengahan video itu terlihat seorang yang mengenakan jaket berwarna oranye mengambil dua karung beras. Sementara, beberapa orang lainnya juga berusaha mengambil barang lainnya.